
Ternyata Perlu Rp 5.000 T untuk Kejar Pertumbuhan 5,4%
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
04 June 2018 17:52

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia di akhir kepemimpinan Presiden Joko Widodo berkisar 5,4% - 5,8%. Setidaknya dibutuhkan biaya yang tidak sedikit untuk merealisasikan angka tersebut.
Dalam rapat kerja bersama Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Senin (4/6/2018), Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati merinci proyeksi dana yang dibutuhkan untuk mencapai proyeksi tersebut.
"Kebutuhan investasi untuk 5,4% itu mencapai Rp 5.397 triliun. Kalau 5,8% itu butuh Rp 5.441 triliun," kata Sri Mulyani di Gedung Parlemen.
Untuk mencapai proyeksi 5,4%, estimasi dana yang dibutuhkan dari belanja modal BUMN sebesar Rp 613 trilun, belanja modal pemerintah Rp 242 triliun, penanaman modal asing Rp 594 triliun, dan korporasi, sektor swasta, dan rumah tangga Rp 3.948 triluun.
Adapun untuk mencapai proyeksi 5,8%, estimasi dana yang dibutuhkan dari belanja modal BUMN sebesar Rp 635 triliun, belanja pemerintah Rp 275 triliun, penanaman modal asing Rp 599 triliun, korporasi, sektor swasta dan rumah tangga Rp 3.998 triliun.
(dru) Next Article Lupakan Euforia Q2, Situasi Ekonomi Kini Kembali Terancam!
Dalam rapat kerja bersama Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Senin (4/6/2018), Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati merinci proyeksi dana yang dibutuhkan untuk mencapai proyeksi tersebut.
"Kebutuhan investasi untuk 5,4% itu mencapai Rp 5.397 triliun. Kalau 5,8% itu butuh Rp 5.441 triliun," kata Sri Mulyani di Gedung Parlemen.
Adapun untuk mencapai proyeksi 5,8%, estimasi dana yang dibutuhkan dari belanja modal BUMN sebesar Rp 635 triliun, belanja pemerintah Rp 275 triliun, penanaman modal asing Rp 599 triliun, korporasi, sektor swasta dan rumah tangga Rp 3.998 triliun.
(dru) Next Article Lupakan Euforia Q2, Situasi Ekonomi Kini Kembali Terancam!
Most Popular