Internasional
Trump: Pertemuan AS-Korut Tetap Berlangsung Sesuai Jadwal
Arys Aditya, CNBC Indonesia
02 June 2018 12:07

Jakarta, CNBC Indonesia -- Presiden AS Donald J. Trump kembali membingungkan publik internasional. Setelah mengirim surat pembatalan, Trump menyatakan bahwa pertemuan dengan Presiden Korea Utara Kim Jong Un bakal digelar sesuai jadwal.
Pernyataan tersebut dia kemukakan setelah menerima mantan Kepala Badan Intelijen Korut Kim Yong Chol di White House dan berbincang di Ruang Oval selama sekitar 90 menit.
Delapan hari lalu, Washington mengirim surat pembatalan yang rencananya dihelat di Singapura pada 12 Juni tersebut.
Seperti dilansir oleh Reuters, Sabtu (2/6/2018), pertemuan Trump dengan salah satu tokoh asal Korut di White House tersebut adalah yang pertama dalam 18 tahun terakhir.
"Pertemuan yang bagus hari ini. Saya rasa ini adalah awal yang bagus. Kim Yong Chol adalah orang terkuat kedua di Korut," kata Trump.
Trump berharap pertemuan tingkat tinggi di Singapura akan menghasilkan sesuatu meski membantah akan ada kesepakatan secara langsung dengan Pyongyang, termasuk tentang topik utama pertemuan itu yakni denuklirisasi Korut.
"Kami tidak datang dan langsung menandatangani perjanjian pada 12 Juni," ujar Trump kepada pers di Washington.
"Kami akan memulai sebuah proses. Saya mengatakan kepada Korut hari ini, 'Santai saja, kita bisa melakukan proses ini secara perlahan atau cepat', tapi saya kira mereka ingin sesuatu terjadi."
Trump mengatakan butuh beberapa pertemuan untuk mencapai kesepakatan, tapi dia yakin bisa membuat Kim Jong Un meneken perjanjian denuklirisasi.
(roy) Next Article Trump-Kim Jong Un Bertemu di Singapura, Penerbangan Dibatasi
Pernyataan tersebut dia kemukakan setelah menerima mantan Kepala Badan Intelijen Korut Kim Yong Chol di White House dan berbincang di Ruang Oval selama sekitar 90 menit.
"Pertemuan yang bagus hari ini. Saya rasa ini adalah awal yang bagus. Kim Yong Chol adalah orang terkuat kedua di Korut," kata Trump.
Trump berharap pertemuan tingkat tinggi di Singapura akan menghasilkan sesuatu meski membantah akan ada kesepakatan secara langsung dengan Pyongyang, termasuk tentang topik utama pertemuan itu yakni denuklirisasi Korut.
"Kami tidak datang dan langsung menandatangani perjanjian pada 12 Juni," ujar Trump kepada pers di Washington.
"Kami akan memulai sebuah proses. Saya mengatakan kepada Korut hari ini, 'Santai saja, kita bisa melakukan proses ini secara perlahan atau cepat', tapi saya kira mereka ingin sesuatu terjadi."
Trump mengatakan butuh beberapa pertemuan untuk mencapai kesepakatan, tapi dia yakin bisa membuat Kim Jong Un meneken perjanjian denuklirisasi.
(roy) Next Article Trump-Kim Jong Un Bertemu di Singapura, Penerbangan Dibatasi
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular