Mudik Lewat Trans Jawa? Perhatikan Titik Kritis Ini
Monica Wareza, CNBC Indonesia
01 June 2018 15:45
Solo, CNBC Indonesia - Ruas tol Trans Jawa telah tersambung dari Jakarta hingga Surabaya, Jawa Timur, dan dapat mulai difungsikan jelang lebaran 2018. Namun, pemudik tetap perlu memperhatikan beberapa titik kritis lalu lintas di sepanjang ruas ini.
Direktur Utama Jasamarga Solo-Ngawi David Wijayatno mengatakan pemudik perlu memperhatikan titik kritis di ruas tol Salatiga-Solo, yakni bagian jembatan Kali Kenteng yang saat ini masih belum bisa digunakan.
"Ini memang kondisinya harus diamankan betul, akan disiapkan rambunya, kendaraan patroli dan derek [disiapkan] karena tanjakannya 10%," kata David di Solo, Jawa Tengah, Jumat (1/5/2018).
Dia menjelaskan saat ini jembatan Kali Klenteng belum bisa dilewati kendaraan sehingga arus lalu lintas harus dialihkan ke bagian bawah jembatan dengan kondisi jalanan yang masih dalam tahap lean concrete dengan lebar yang tidak terlalu besar. Penting untuk pemudik mempertahankan kecepatannya di kisaran 20 kilometer per jam di jalur ini.
Selanjut di ruas tol Sragen-Ngawi, lanjut David, meski sudah selesai dibangun, terdapat enam perlintasan sebidang dengan jalan warga berupa overpass yang perlu diwaspadai oleh pengguna kendaraan karena konstruksinya yang belum rampung. Operator jalan tol akan menyempitkan wilayah ini menjadi satu lajur untuk memastikan pemudik mengurangi kecepatannya.
"Kami berharap pemudik berhati-hati menjelang titik perlintasan warga tersebut," kata dia.
Beberapa overpass yang perlu diwaspadai antara lain:
1. Overpass Bumiaji
2. Overpass Kedung Harjo 1
3. Overpass Kedung Harjo 2
4. Overpass Sidolaju 1
5. Overpass Pelanglor
6. Overpass Jengkrik 2
Selanjutnya, untuk ruas tol Kertosono Nganjuk, menurut Direktur Utama Jasamarga Ngawi Kertosono Kediri (JNK) Iwan Mudiarno terdapat 10 titik kritis yang juga sangat penting untuk diwaspadai pemudik karena memiliki kondisi yang tak jauh berbeda dengan ruas tol Sragen Ngawi. Berikut 10 titik kritis untuk ruas tol ini.
1. Overpass Wudikan 1
2. Overpass Wudikan 2
3. Overpass Panaran Wetan 1
4. Overpass Panaran Wetan 2
5. Overpass Sidokal
6. Overpass Mungkung
7. Overpass Gempol
8. Overpass Bagorwetan
9. Jembatan Gedongrejo
10. Box Barong 2
David melanjutkan, terkait overpass ini masih terkendala pembebasan lahan setelah diubahnya kebijakan pemerintah terkait kelandaian.
"Dulu waktu desain kelandaiannya boleh sampai 10% lalu keluar aturan baru maksimal cuma 5% jadi perlu tambah lahan," jelasnya.
(prm) Next Article Wah! Demi Mudik, Tol Trans Jawa Satu Arah Pada 31 Mei-2 Juni
Direktur Utama Jasamarga Solo-Ngawi David Wijayatno mengatakan pemudik perlu memperhatikan titik kritis di ruas tol Salatiga-Solo, yakni bagian jembatan Kali Kenteng yang saat ini masih belum bisa digunakan.
"Ini memang kondisinya harus diamankan betul, akan disiapkan rambunya, kendaraan patroli dan derek [disiapkan] karena tanjakannya 10%," kata David di Solo, Jawa Tengah, Jumat (1/5/2018).
Selanjut di ruas tol Sragen-Ngawi, lanjut David, meski sudah selesai dibangun, terdapat enam perlintasan sebidang dengan jalan warga berupa overpass yang perlu diwaspadai oleh pengguna kendaraan karena konstruksinya yang belum rampung. Operator jalan tol akan menyempitkan wilayah ini menjadi satu lajur untuk memastikan pemudik mengurangi kecepatannya.
"Kami berharap pemudik berhati-hati menjelang titik perlintasan warga tersebut," kata dia.
Beberapa overpass yang perlu diwaspadai antara lain:
1. Overpass Bumiaji
2. Overpass Kedung Harjo 1
3. Overpass Kedung Harjo 2
4. Overpass Sidolaju 1
5. Overpass Pelanglor
6. Overpass Jengkrik 2
Selanjutnya, untuk ruas tol Kertosono Nganjuk, menurut Direktur Utama Jasamarga Ngawi Kertosono Kediri (JNK) Iwan Mudiarno terdapat 10 titik kritis yang juga sangat penting untuk diwaspadai pemudik karena memiliki kondisi yang tak jauh berbeda dengan ruas tol Sragen Ngawi. Berikut 10 titik kritis untuk ruas tol ini.
1. Overpass Wudikan 1
2. Overpass Wudikan 2
3. Overpass Panaran Wetan 1
4. Overpass Panaran Wetan 2
5. Overpass Sidokal
6. Overpass Mungkung
7. Overpass Gempol
8. Overpass Bagorwetan
9. Jembatan Gedongrejo
10. Box Barong 2
David melanjutkan, terkait overpass ini masih terkendala pembebasan lahan setelah diubahnya kebijakan pemerintah terkait kelandaian.
"Dulu waktu desain kelandaiannya boleh sampai 10% lalu keluar aturan baru maksimal cuma 5% jadi perlu tambah lahan," jelasnya.
(prm) Next Article Wah! Demi Mudik, Tol Trans Jawa Satu Arah Pada 31 Mei-2 Juni
Most Popular