
Tol Merak-Banyuwangi Rampung Setelah Jokowi Tak Presiden Lagi
Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
14 February 2020 11:45

Jakarta, CNBC Indonesia - Titik akhir jaringan Tol Trans Jawa, yakni Tol Probolinggo-Banyuwangi (Probowangi) segera dibangun. Bila selesai, Tol Trans Jawa yang membentang dari Merak sampai Banyuwangi bisa tersambung penuh pada 2025, atau saat kepemimpinan periode kedua Joko Widodo (Jokowi) selesai.
Saat ini, progres Tol Probowangi masih memasuki tahap akhir penentuan lokasi (penlok). PT Jasamarga Probolinggo Banyuwangi (JPB), kelompok usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk yang mengelola Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi, menargetkan penlok Tol Probowangi Seksi 3 di wilayah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur akan rampung bulan ini.
Menurut Direktur Utama PT JPB, D. Hari Pratama, Surat Keputusan (SK) penetapan lokasi untuk wilayah Probolinggo dan Situbondo sudah diterbitkan. Untuk Banyuwangi, ia berharap dalam satu bulan ini sudah keluar sehingga pembebasan lahannya bisa dimulai pada Maret 2020.
Setelah SK penlok diterbitkan, akan dibentuk Sekretariat dan Satgas Pelaksana Pengadaan Tanah oleh Kantor BPN setempat yang akan melaksanakan proses pembebasan lahan.
"Pembangunan tol tahap demi tahap akan kami lakukan sesuai dengan ketersediaan lahan yang telah bebas, dan diserahterimakan ke PT JPB. Sekarang, kami memantau dan mendukung proses pembebasan tanah yang dilakukan oleh para PPK Lahan dan kantor-kantor BPN setempat," ungkap Hari melalui keterangan resmi, Jumat (14/2/20).
Setelah pembebasan lahan selesai, lanjut Hari, konstruksi akan segera kita mulai. Sehingga harapannya, pembangunan Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi keseluruhan bisa selesai sesuai target pada 2025 mendatang.
Tol Probowangi sepanjang 171,516 km terbagi menjadi tiga seksi. Ketiga seksi itu adalah Seksi 1 Probolinggo-Besuki (29,6 km), Seksi 2 Besuki-Bajulmati (110,875 km), dan Seksi 3 Bajulmati-Ketapang (31,041 km).
Tol ini menjadi titik akhir jaringan Jalan Tol Trans Jawa. Konsesi untuk pembangunan jalan tol ini adalah 35 tahun dengan dana investasi mencapai Rp 23,3 triliun.
Sebelumnya, PT JPB telah mendukung pelaksanaan konsultasi publik yang dilakukan oleh Pemprov Jawa Timur, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Lahan Probowangi 3 dan Pemkab Banyuwangi kepada sekitar 800 warga yang lahannya terdampak pembebasan lahan pembangunan Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi.
Hasilnya, seluruh warga terdampak menyetujui dan sudah menandatangani berita acara persetujuan pembebasan lahannya. Berita acara inilah yang menjadi dasar penerbitan SK penlok oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.
(wed/wed) Next Article Trans Jawa akan Punya 'Sirip', Tol Tanggul Laut Salah Satunya
Saat ini, progres Tol Probowangi masih memasuki tahap akhir penentuan lokasi (penlok). PT Jasamarga Probolinggo Banyuwangi (JPB), kelompok usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk yang mengelola Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi, menargetkan penlok Tol Probowangi Seksi 3 di wilayah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur akan rampung bulan ini.
Menurut Direktur Utama PT JPB, D. Hari Pratama, Surat Keputusan (SK) penetapan lokasi untuk wilayah Probolinggo dan Situbondo sudah diterbitkan. Untuk Banyuwangi, ia berharap dalam satu bulan ini sudah keluar sehingga pembebasan lahannya bisa dimulai pada Maret 2020.
"Pembangunan tol tahap demi tahap akan kami lakukan sesuai dengan ketersediaan lahan yang telah bebas, dan diserahterimakan ke PT JPB. Sekarang, kami memantau dan mendukung proses pembebasan tanah yang dilakukan oleh para PPK Lahan dan kantor-kantor BPN setempat," ungkap Hari melalui keterangan resmi, Jumat (14/2/20).
Setelah pembebasan lahan selesai, lanjut Hari, konstruksi akan segera kita mulai. Sehingga harapannya, pembangunan Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi keseluruhan bisa selesai sesuai target pada 2025 mendatang.
Tol Probowangi sepanjang 171,516 km terbagi menjadi tiga seksi. Ketiga seksi itu adalah Seksi 1 Probolinggo-Besuki (29,6 km), Seksi 2 Besuki-Bajulmati (110,875 km), dan Seksi 3 Bajulmati-Ketapang (31,041 km).
Tol ini menjadi titik akhir jaringan Jalan Tol Trans Jawa. Konsesi untuk pembangunan jalan tol ini adalah 35 tahun dengan dana investasi mencapai Rp 23,3 triliun.
Sebelumnya, PT JPB telah mendukung pelaksanaan konsultasi publik yang dilakukan oleh Pemprov Jawa Timur, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Lahan Probowangi 3 dan Pemkab Banyuwangi kepada sekitar 800 warga yang lahannya terdampak pembebasan lahan pembangunan Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi.
Hasilnya, seluruh warga terdampak menyetujui dan sudah menandatangani berita acara persetujuan pembebasan lahannya. Berita acara inilah yang menjadi dasar penerbitan SK penlok oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.
(wed/wed) Next Article Trans Jawa akan Punya 'Sirip', Tol Tanggul Laut Salah Satunya
Most Popular