Pasokan Premium Aman Untuk 28 Hari di Jawa-Bali

Rivi Satrianegara, CNBC Indonesia
30 May 2018 19:13
Tambahan kuota premium hingga akhir tahun telah ditetapkan sebanyak 4,3 juta kiloliter (KL).
Foto: REUTERS/Beawiharta
Jakarta, CNBC Indonesia - Pelaksana Tugas Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengaku siap untuk kembali menghadirkan premium di wilayah Jawa, Madura, dan Bali (Jamali).

Hal itu dilakukan menyusul terbitnya Peraturan Presiden Nomor 43 Tahun 2018 tentang penyaluran kembali premium di Jamali dan bersifat wajib. "[Pasokan] sudah siap 28 hari, sudah aman," ujar Nicke di Gedung DPR, Rabu (20/5/2018).

Tambahan kuota premium hingga akhir tahun telah ditetapkan sebanyak 4,3 juta kiloliter (KL). Direktur Pemasaran Ritel Pertamina Mas'ud Khamid mengatakan dari sekitar 3.400 SPBU di Jamali, baru sekitar 1.500 yang menyalurkan premium.

"Nanti akan ditambah 571 SPBU [yang telah siap]," tutur Mas'ud.

Dia menambahkan, masing-masing SPBU diperkirakan akan membutuhkan 20.000 liter premium per hari. Namun jumlah tersebut akan tergantung lokasi dan aktivitas SPBU itu sendiri.

Hal itu juga akan menjadi penentu lokasi-lokasi yang akan menerima tambahan pasokan lebih banyak. Mas'ud menyebut kawasan-kawasan seperti jalur mudik, akan menerima pasokan tambahan lebih banyak.

"Kriterianya yang kita indikasi selama ini banyak usernya premium. Dekat-dekat terminal," tutur Mas'ud.

Mas'ud menambahkan, walau premium kembali wajib tak lantas perusahaan hanya akan fokus pada pasokan premium. Sebab, dari segi permintaan, produk lain juga masih memiliki pasar tersendiri dengan jumlah tak sedikit.

"Kami sebagai operator mengikuti regulator, juga mengikuti keinginan market, kalau market-nya semua ingin jenis bahan bakar tertentu ya kami siapkan," ujarnya.

(roy) Next Article Premium Turun Rp 100, Bagaimana Nasib Keuangan Pertamina?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular