Ada Kendala Transportasi, Lifting Migas Terpeleset

Rivi Satrianegara, CNBC Indonesia
30 May 2018 16:05
Produksi migas masih lewati target tetapi lifting terkendala
Foto: Muhammad Luthfi Rahman
Jakarta, CNBC Indonesia- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mengatakan produksi migas di kuartal I-2018 masih bisa lewati target. Tetapi, terdapat catatan di lifting minyak.

Berdasar data yang dipaparkan Jonan di rapat bersama Komisi VII DPR RI, untuk produksi migas sepanjang kuartal I-2018 rata-rata 2,17 juta barel oil per day (BOPD). Lebih tinggi ketimbang target APBN yang mematok 2,15 BOPD.



Rincinya adalah produksi minyak 780 ribu barel per hari dan gas 1,39 juta BOPD. Angka produksi minyak memang belum menenuhi target APBN yang sebesar 800 ribu barel per hari.

Beda dengan produksi, angka lifting migas agak tergelincir. Lifting yang ditargetkan mencapai 2 juta BOPD, hanya tercapai 1,96 BOPD. Penurunan signifikan tercatat di angka lifting minyak yang hanya mampu mengangkut 750 BOPD.

"Kalau dilihat produksi tercapai, minyak dan gas bumi digabung tercapai. Melebihi target, tetapi lifting banyak gangguan soal transportasi nanti bisa dijelaskan oleh SKK migas," kata Jonan.

Selain produksi dan lifting, capaian ESDM di kuartal I ini terkait migas juga termasuk jumlah titik penyebaran BBM satu harga dan peralihan dari sistem kontrak ke gross split.

Hingga kuartal I-2018, dari 130 target titik penyebaran BBM satu harga telah tercapai 59 titik. "Sementara untuk peralihan ke gross split, dari target 12 kontraktor kini sudah ada 6 yang menandatangani per 20 April 2018."
(gus/gus) Next Article Subsidi Capai Rp 64 T, Ini 3 Jurus Jonan Tekan Konsumsi LPG

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular