AirAsia: Bandara Kertajati Jauh dari Mana-mana

Tito Bosnia, CNBC Indonesia
24 May 2018 19:06
Bandara Kertajati digadang sebagai bandara terbesar setelah Soekarno-Hatta.
Foto: Kemenhub
Jakarta, CNBC Indonesia - PT AirAsia Indonesia Tbk (CMPP) masih melakukan kajian untuk membuka penerbangan di Bandara Internasional Jawa Barat atau yang juga dikenal dengan Kertajati.

CEO AirAsia Indonesia Dendy Kurniawan mengatakan konektivitas dari dan ke bandara yang terletak di Majalengka itu menjadi pertimbangan utama perseroan.

"Dari tim kami sudah beberapa kali ke sana, kualitas memang memadai, tapi yang paling penting konektivitasnya. Kertajati itu jauh dari mana-mana, ke Bandung pakai tol itu 80 kilometer," ujar Dendy, di BEI, Kamis (24/5/2018).

Menurutnya, apabila konektivitas dari bandara baru tersebut sangat memadai salah satunya dengan ketersediaan transportasi yang cepat dan akurat maka AirAsia tak ragu untuk beroperasi di sana.

Dendy mengatakan jarak antara bandara Kertajati dengan kota-kota utama lainnya masih dinilai tidak efisien, mengingat para penumpang pesawat dapat terlambat dengan jangkauan perjalanan ke bandara Kertajati yang jauh terutama dalam mengejar penerbangan di pagi hari.



"Bandara KLIA di Malaysia itu jaraknya 72 km dari pusat Kuala Lumpur, tapi mereka ada kereta yang menjamin 28 menit sampai bandara. Makanya kami lihat dari realibility tersebut, sedangkan Kertajati connection ke airport dengan kota terdekat hanya toll road jadinya realibility untuk on time juga rendah," tambah Dendy.

Dirinya menambahkan, jika konektivitas terutama transportasi yang maksimal bisa dimiliki oleh bandara Kertajati, dipastikan berbagai maskapai penerbangan akan berbondong-bondong untuk beroperasi di bandara tersebut.

Sama dengan AirAsia, Garuda Indonesia hingga kini juga menyatakan masih mengkaji kemungkinan untuk beroperasi di Bandara Kertajati.




(ray/ray) Next Article Dua Bandara Baru di Indonesia Hari Ini Beroperasi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular