
Bandara Kertajati Beroperasi, Jawa Barat Akan Punya Aerocity
Arys Aditya, CNBC Indonesia
24 May 2018 14:20

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan pembangunan akses tol menuju Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) atau Kertajati dipercepat.
Hal tersebut dilakukan untuk mendukung rencana Pemerintah yang akan menjadikan BIJB sebagai bandara penghubung (hub) berkonsep aerocity.
"BIJB nanti bakal jadi salah satu lapangan terbang terbaik di Indonesia, jadi setelah Cengkareng saya kira nantinya akan ini. Menhub sudah menyiapkan lahannya seluas 3000 hektar," jelasnya ketika mendampingi Presiden Joko Widodo dalam peresmian bandara tersebut, Kamis (24/5/2018).
Luhut mengemukakan akses tol BIJB Kertajati akan mempercepat dan mempermudah arus kendaraan dari Bandung.
Akses tol ini ia sebut juga dapat menghubungkan dari Cirebon, Bandung, hingga Patimban. Pasalnya, pemerintah sedang dalam proses mengembangkan kawasan industri di wilayah Bekasi-Kerawang-Purwakarta.
"Untuk akses tol, kini sedang dalam tahap pembebasan juga, kira-kira sudah mencapai 70%-80%. Kami berharap tahun depan sudah bisa selesai," ujar Luhut.
Selain pembangunan akses tol ini, Luhut mengatakan Pemerintah juga tengah mencari cara untuk menghubungkan BIJB dengan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.
"Jadi semua nanti itu akan saling sibuk sekali. Nah nanti ini akibatnya akan mengurangi traffic di Jakarta juga," tambahnya.
"Kita sedang pikirkan itu (akses kereta api cepat) bisa juga link ke sini, sampai ke Jogja, Solo dan Surabaya. Sehingga ini nanti akan merupakan pengembangan."
Pada kesempatan yang sama, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa operasional bandara direncanakan akan dilakukan pada tanggal 8 Juni 2018.
"Namun melihat perkembangan yang baik, operasional akan dapat dilakukan pada akhir Mei ini," katanya.
Menurut Menhub Budi Karya, sementara ini ada tiga maskapai yakni Citilink, Lion Air dan Wings Air yang akan beroperasi di bandara yang ditargetkan mampu menampung 4-5 juta penumpang per tahun itu.
(ray/ray) Next Article Dua Bandara Baru di Indonesia Hari Ini Beroperasi
Hal tersebut dilakukan untuk mendukung rencana Pemerintah yang akan menjadikan BIJB sebagai bandara penghubung (hub) berkonsep aerocity.
"BIJB nanti bakal jadi salah satu lapangan terbang terbaik di Indonesia, jadi setelah Cengkareng saya kira nantinya akan ini. Menhub sudah menyiapkan lahannya seluas 3000 hektar," jelasnya ketika mendampingi Presiden Joko Widodo dalam peresmian bandara tersebut, Kamis (24/5/2018).
Akses tol ini ia sebut juga dapat menghubungkan dari Cirebon, Bandung, hingga Patimban. Pasalnya, pemerintah sedang dalam proses mengembangkan kawasan industri di wilayah Bekasi-Kerawang-Purwakarta.
"Untuk akses tol, kini sedang dalam tahap pembebasan juga, kira-kira sudah mencapai 70%-80%. Kami berharap tahun depan sudah bisa selesai," ujar Luhut.
Selain pembangunan akses tol ini, Luhut mengatakan Pemerintah juga tengah mencari cara untuk menghubungkan BIJB dengan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.
"Jadi semua nanti itu akan saling sibuk sekali. Nah nanti ini akibatnya akan mengurangi traffic di Jakarta juga," tambahnya.
"Kita sedang pikirkan itu (akses kereta api cepat) bisa juga link ke sini, sampai ke Jogja, Solo dan Surabaya. Sehingga ini nanti akan merupakan pengembangan."
Pada kesempatan yang sama, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa operasional bandara direncanakan akan dilakukan pada tanggal 8 Juni 2018.
"Namun melihat perkembangan yang baik, operasional akan dapat dilakukan pada akhir Mei ini," katanya.
Menurut Menhub Budi Karya, sementara ini ada tiga maskapai yakni Citilink, Lion Air dan Wings Air yang akan beroperasi di bandara yang ditargetkan mampu menampung 4-5 juta penumpang per tahun itu.
(ray/ray) Next Article Dua Bandara Baru di Indonesia Hari Ini Beroperasi
Most Popular