Anwar Ibrahim Bicara Soal Kasus Korupsi 1MDB Najib Razak

Arys Aditya, CNBC Indonesia
20 May 2018 17:27
Anwar Ibrahim tidak ingin mantan Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak, bernasib sama dengannya, yaitu dipenjara secara sewenang-wenang.
Foto: CNBC Indonesia/Arys Aditya
Jakarta, CNBC Indonesia - Anwar Ibrahim, pemimpin koalisi pemerintahan Malaysia, bicara soal penyelidikan kasus korupsi rival politiknya yang juga merupakan mantan Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak.

Usai kalah dalam pemilihan umum awal bulan ini, Najib Razak langsung menghadapi aparat hukum Malaysia untuk mempertanggungjawabkan dugaan skandal korupsi 1MDB senilai US$4,5 miliar (Rp 63,6 triliun).


Najib merupakan lawan politik Anwar dan sempat memenjarakan Anwar pada 2014 karena menentang pemerintahannya. Anwar akhirnya dibebaskan setelah koalisi partai politiknya bersama Mahathir Mohamad memenangkan pemilu.

Anwar mengatakan dirinya telah berbicara dengan Mahathir Mohamad, perdana menteri terpilih Malaysia, mengenai kasus Najib Razak. Ia meminta agar Najib tidak mendapat perlakuan yang sama seperti yang ia terima.

"Saya bicara [kepada Mahathir], ini jalur hukum, jangan tekan dan jangan hukum sebelum kita berlakukan penyelidikan yang rapi dan sesuai jalur hukum. Jangan ulangi apa yang terjadi dengan saya," kata Anwar dalam konferensi pers usai bertemu dengan Presiden Republik Indonesia ketiga BJ Habibie di kediaman Habibie, Minggu (20/5/2018).

"Kalau saran saya kepada Najib, cari pengacara yang baik. Kita jamin hakim bertugas dengan bebas. Tugas kita adalah tidak boleh ada tuduhan badan peradilan yang tidak bebas."


Pada 12 Mei 2018, PM Mahathir telah mengeluarkan larangan terhadap Najib Razak untuk bepergian ke luar negeri dan agar menaati proses hukum yang tengah berjalan.

Sebelum larangan itu dikeluarkan, Najib dikabarkan bepergian ke Indonesia menggunakan jet pribadi. Namun, melalui akun pribadinya, ia membantah tengah melarikan diri.


"Saya akan beristirahat sejenak untuk menghabiskan waktu bersama keluarga yang saya lewatkan beberapa tahun terakhir. Saya berdoa periode yang memecah belah ini akan berlalu dan negara akan bersatu," ujar Najib melalui akun twitter resminya seperti dikutip dari AFP.

"Saya minta maaf atas segala kekurangan dan kesalahan, dan saya berterima kasih kepada Anda atas kesempatan memimpin negara yang besar ini."


(prm) Next Article Apa Itu 1MDB yang Jatuhkan PM Malaysia Najib Razak?

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular