
Seharga Rp 3 T, Kereta Layang DKI Beroperasi Tanpa Masinis
Exist In Exist, CNBC Indonesia
16 May 2018 19:13

Jakarta, CNBC Indonesia - DKI Jakarta akan memiliki kereta layang atau elevated loop line yang membentang dari Manggarai hingga Kemayoran, yang dikerjakan oleh konsorsium PT Adhi Karya, PT Wijaya Karya dan PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama.
Khusus untuk pengadaan kereta atau rolling stock, dibutuhkan dana mencapai sekitar Rp 3 triliun.
Direktur Operasi II PT Pundjung Setya Brata mengatakan kereta itu sekelas MRT dan menggunakan teknologi tinggi hingga dioperasikan tanpa masinis.
"Rolling stock belum tahu dari mana kan masih tahap awal, kalau dari dalam negeri kan sudah ada Inka. Kita sih preferensinya dari dalam negeri. LRT [yang diproduksi] dari Inka juga tanpa masinis tapi memang masih ada untuk kondisi darurat," ujarnya.
Saat ini, pembangunan jalur loop line tersebut masih proses pengajuan kepada pemerintah. Setelah itu, masih ada beberapa tahap yang harus dilalui sehingga ditargetkan pembangunan baru akan dimulai pada akhir 2019.
"Ini kita dalam proses pengajuan, nanti kan ada Outline Business Case (OBC), kemudian Final Business Case (FBC), kemudian ada perjanjian kerja sama, kira-kira satu tahun bisa selesai. Akhir 2019 paling baru bisa mulai persiapan pekerjaan, bisa selesainya sekitar empat tahun," paparnya.
(ray/ray) Next Article Kereta Layang DKI Membentang dari Manggarai Sampai Kemayoran
Khusus untuk pengadaan kereta atau rolling stock, dibutuhkan dana mencapai sekitar Rp 3 triliun.
Direktur Operasi II PT Pundjung Setya Brata mengatakan kereta itu sekelas MRT dan menggunakan teknologi tinggi hingga dioperasikan tanpa masinis.
Saat ini, pembangunan jalur loop line tersebut masih proses pengajuan kepada pemerintah. Setelah itu, masih ada beberapa tahap yang harus dilalui sehingga ditargetkan pembangunan baru akan dimulai pada akhir 2019.
"Ini kita dalam proses pengajuan, nanti kan ada Outline Business Case (OBC), kemudian Final Business Case (FBC), kemudian ada perjanjian kerja sama, kira-kira satu tahun bisa selesai. Akhir 2019 paling baru bisa mulai persiapan pekerjaan, bisa selesainya sekitar empat tahun," paparnya.
(ray/ray) Next Article Kereta Layang DKI Membentang dari Manggarai Sampai Kemayoran
Most Popular