
Ribuan Pom Bensin Tak Ada Premium, Pertamina: Segera Diatasi
Rivi Satrianegara, CNBC Indonesia
16 May 2018 15:16

Jakarta, CNBC Indonesia- PT Pertamina (Persero) membenarkan ada sekitar 1.900 dari 3.900 SPBU di wilayah Jawa, Madura, dan Bali (Jamali) yang tidak menjual premium.
Menurut Sekretaris Perusahaan Pertamina Syahrial Mukhtar, hal itu disiasati dengan memastikan pasokan premium di satu area. "Premium itu di setiap area dipastikan ada. Jadi tidak ada orang yang kesulitan mencari premium di suatu daerah," ujarnya di kantor pusat Pertamina, Rabu (16/5/2018).
Selain itu, Syahrial menyebut masyakat juga tetap menikmati produk BBM lain yang ada di setiap wilayah. Dengan begitu, kebutuhan akan BBM akan tetap bisa dipenuhi.
"Selain premium kan ada produk lain juga yang bisa digunakan, pertalite, pertamax itu juga bisa," tambah Syahrial.
Dia mengatakan saat ini Pertamina bersama pemerintah tengah bergerak bersama untuk memastikan pasokan premium di setiap wilayah, baik Jamali atau non Jamali. Hal itu dilakukan juga menyusul revisi Peraturan Presiden Nomor 191 Tahun 2014 yang tengah digodok pemerintah.
Dalam kesempatan sama, Direktur Supply Chain, Logistik dan Infrastruktur Gandhi Sriwidodo menyebut pada bulan Mei perusahaan pelat merah itu telah meningkatkan pasokan premium hingga 10% dibanding bulan sebelumnya.
Lalu, jelang mudik lebaran Pertamina juga akan meningkatkan pasokan premium sekitar 7%. "Jadi total peningkatan 17%," ujar Gandhi.
(gus) Next Article Hanya Jokowi yang Bisa Binasakan 'Bensin Kotor' Premium
Menurut Sekretaris Perusahaan Pertamina Syahrial Mukhtar, hal itu disiasati dengan memastikan pasokan premium di satu area. "Premium itu di setiap area dipastikan ada. Jadi tidak ada orang yang kesulitan mencari premium di suatu daerah," ujarnya di kantor pusat Pertamina, Rabu (16/5/2018).
"Selain premium kan ada produk lain juga yang bisa digunakan, pertalite, pertamax itu juga bisa," tambah Syahrial.
Dia mengatakan saat ini Pertamina bersama pemerintah tengah bergerak bersama untuk memastikan pasokan premium di setiap wilayah, baik Jamali atau non Jamali. Hal itu dilakukan juga menyusul revisi Peraturan Presiden Nomor 191 Tahun 2014 yang tengah digodok pemerintah.
Dalam kesempatan sama, Direktur Supply Chain, Logistik dan Infrastruktur Gandhi Sriwidodo menyebut pada bulan Mei perusahaan pelat merah itu telah meningkatkan pasokan premium hingga 10% dibanding bulan sebelumnya.
Lalu, jelang mudik lebaran Pertamina juga akan meningkatkan pasokan premium sekitar 7%. "Jadi total peningkatan 17%," ujar Gandhi.
(gus) Next Article Hanya Jokowi yang Bisa Binasakan 'Bensin Kotor' Premium
Most Popular