Ternyata, Ada 1900 SPBU Tak Jual Premium di Jawa-Bali

Rivi Satrianegaea, CNBC Indonesia
15 May 2018 12:10
Badan Pengatur Hilir Migas (BPH Migas) Fanshurullah Asa menyampaikan saat ini terdapat 1.900 SPBU PT Pertamina (Persero) yang tidak menjual BBM jenis premium
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto
Jakarta, CNBC Indonesia- Badan Pengatur Hilir Migas (BPH Migas) Fanshurullah Asa menyampaikan saat ini terdapat 1.900 SPBU PT Pertamina (Persero) yang tidak menjual BBM jenis premium. Jumlah itu meningkat cukup pesat bila dibandingkan dengan jumlah pada tahun lalu.

"Tahun 2017, 800 SPBU tidak jual premium. Sekarang menjadi 1.900 SPBU, artinya meningkat dua kali lipat," tutur pria yang akrab disapa Ifan ini, di Hotel Bidakara, Selasa (15/5/2018).



Hal itu menjadi sorotan Ifan, sebab saat ini Pemerintah tengah menggodok aturan untuk kembali wajibnya premium di Jamali melalui revisi Peraturan Presiden Nomor 191 Tahun 2014. Dia memastikan BPH Migas akan mengawal proses kembali hadirnya premium di wilayah Jamali, terutama untuk memenuhi kebutuhan saat lebaran.

"Ini tugas BPH Migas untuk megawasi semua penyaluran ini. Kami juga sudah minta bantuan ke Kapolri untuk mengawasi," tambah Ifan.

Dalam kesempatan sama, Dirjen Migas Kementerian ESDM Djoko Siswanto mengatakan akan dibutuhkan waktu untuk mengganti nozzle pertalite ke premium kembali. Dia menargetkan sebelum lebaran seluruh SPBU yang belum menjual premium bisa kembali menjual produk tersebut.

Proses itu akan diawali dengan terbitnya Perpres. "Lalu bertahap. Pertalite dihabiskan dulu terus dikuras dulu. Kita berharap sebelum lebaran, seminggu sebelum lebaran, sudah ada premium semua," ujar Djoko.
(gus) Next Article Harga Premium Turun, Jadi Sama Rata di Seluruh Indonesia

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular