Harga Premium Turun, Jadi Sama Rata di Seluruh Indonesia

Fikri Muhammad, CNBC Indonesia
10 February 2019 18:57
Harga BBM jenis Premium di wilayah Jawa, Madura, dan Bali turun mulai pada 10 Februari 2019 menyesuaikan dengan harga di luar wilayah tersebut.
Foto: Foto/Direktur Jenderal Migas Djoko Siswanto memberi keterangan pers tentang Penurunan Harga dan Kebijakan Formula Harga BBM Umum di Ruang Sarulla Gedung Kementerian ESDM, Jakarta, Minggu (10/2)./Muhammad Sabki/CNBC Indonesia
Jakarta, CNBC Indonesia - Direktorat Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia (ESDM) mengumumkan formula baru harga dasar yang digunakan dalam perhitungan harga jual eceran jenis bahan bakar minyak (BBM) umum, Minggu (10/2/2019).

Akibatnya, harga BBM jenis Premium di wilayah Jawa, Madura, dan Bali turun mulai pada 10 Februari 2019 menyesuaikan dengan harga di luar wilayah tersebut. Harga Premium Jawa-Bali ditetapkan sebesar Rp 6.450 dari sebelumnya Rp 6.550.



"Jadi, pemerintah menetapkan harga premium Rp 6.450," kata Djoko Siswanto dalam konferensi pers di Ruang Sarulla, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia, Jakarta Pusat, Minggu (10/2/2019).

Perhitungan harga jual eceran BBM disesuaikan dengan Keputusan Menteri ESDM No. 19 K/10/MEM/2019. Kebijakan ini diambil untuk melindungi konsumen, menjaga, dan melindungi pelaku usaha untuk bersaing dengan sehat dan adil.

Penetapan harga ini disalurkan dari SPBU dan SPBN, sebagai pedoman penetapan harga eceran.

Harga Premium Turun, Jadi Sama Rata di Seluruh IndonesiaFoto: Infografis/turun harga ini dia harga baru pertamax cs/Arie Pratama

Dini hari tadi, Pertamina juga telah secara resmi menurunkan harga BBM jenis Pertamax Cs.

Berikut adalah harga jenis BBM di PT Pertamina (Persero) per 10 Februari 2019.
  • Pertalite (RON 90) untuk seluruh provinsi harga tetap: Rp.7.650 - Rp.8.000
  • Pertamax (RON 92) untuk seluruh provinsi mengalami penurunan/liter dari Rp.350 dari Rp.10.200 - 10.600 ke Rp.9.850 - 10.150
  • Pertamax Turbo (RON 98) untuk seluruh provinsi turun Rp.800/liter dari Rp.12.000 - 12.400 ke Rp.11.200 - Rp.11.600
  • Solar Non PSO (CN 48) untuk seluruh provinsi harga tetap/liter di Rp.9.600 - Rp.10.000
  • Pertamina Dex (CN 51) untuk seluruh provinsi turun Rp.50 /liter dari Rp.11.750 - 12.250 ke Rp. 11.700 - 12.200
  • Dexlite (CN 48) untuk seluruh provinsi turun Rp.100/liter dari Rp.10.300 - 10.700 ke Rp.10.200 - Rp.10.600


Saksikan video wawancara eksklusif dengan Menteri ESDM Ignasius Jonan mengenai laba Pertamina berikut ini.


(prm) Next Article Penurunan Harga BBM Terkait Tahun Politik? Ini Kata ESDM

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular