
Internasional
Reunifikasi Korea Selatan dan Utara Akan Menarik Investor
Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
15 May 2018 18:59

Jakarta, CNBC Indonesia- Investor terkemuka, Mark Mobius, mengatakan Korea Utara merupakan tempat menarik untuk berinvestasi.
Tetapi ada syaratnya, yakni jika Korea Utara dan Korea Selatan mewujudkan reunifikasi mereka. Korea Selatan dan Korea Utara adalah "kombinasi yang indah," katanya kepada 'Street Signs' CNBC pada hari Senin.
"Korea Selatan memiliki teknologi, pengetahuan, kemampuan manufaktur dan (Korea) Utara memiliki sumber daya," katanya tentang 'peran reunifikasi', dilansir dari CNBC International.
Meskipun setiap reunifikasi antara Korea Selatan dan Korea Utara harus mengorbankan biaya yang besar, namun hal itu akan "sangat, sangat menguntungkan dari sudut pandang kedepannya," kata Mobius, founding partner di Mobius Capital Partners.
"Orang-orang yang masuk sejak awal di Korea Utara, jika mengingat kombinasi Utara dan Selatan, harusnya melakukan sesuatu dengan sangat baik," tambahnya.
Komentar Mobius muncul menjelang pertemuan antara Presiden AS Donald Trump dan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un di Singapura pada 12 Juni. Hubungan antara kedua negara itu telah memburuk tahun lalu di tengah panasnya penghinaan yang dipicu oleh uji coba peluncuran rudal Pyongyang.
Namun, perkembangan terakhir di semenanjung Korea telah memicu harapan akan perdamaian dan peluang investasi baru di kawasan ini. Kim pada akhir April menjadi pemimpin Korea Utara pertama yang menyeberangi perbatasan ke wilayah Korea Selatan sejak 1953, ketika ia bertemu dengan Presiden Moon Jae-in. Keduanya berjanji untuk bekerja sama untuk mencapai denuklirisasi.
Pada hari Sabtu, Pyongyang mengatakan akan membongkar tempat uji coba nuklirnya pada 23-25 Mei.
(gus) Next Article Hat-trick! Korut Tembakkan Rudal (Lagi) ke Arah Jepang
Tetapi ada syaratnya, yakni jika Korea Utara dan Korea Selatan mewujudkan reunifikasi mereka. Korea Selatan dan Korea Utara adalah "kombinasi yang indah," katanya kepada 'Street Signs' CNBC pada hari Senin.
Meskipun setiap reunifikasi antara Korea Selatan dan Korea Utara harus mengorbankan biaya yang besar, namun hal itu akan "sangat, sangat menguntungkan dari sudut pandang kedepannya," kata Mobius, founding partner di Mobius Capital Partners.
"Orang-orang yang masuk sejak awal di Korea Utara, jika mengingat kombinasi Utara dan Selatan, harusnya melakukan sesuatu dengan sangat baik," tambahnya.
Komentar Mobius muncul menjelang pertemuan antara Presiden AS Donald Trump dan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un di Singapura pada 12 Juni. Hubungan antara kedua negara itu telah memburuk tahun lalu di tengah panasnya penghinaan yang dipicu oleh uji coba peluncuran rudal Pyongyang.
Namun, perkembangan terakhir di semenanjung Korea telah memicu harapan akan perdamaian dan peluang investasi baru di kawasan ini. Kim pada akhir April menjadi pemimpin Korea Utara pertama yang menyeberangi perbatasan ke wilayah Korea Selatan sejak 1953, ketika ia bertemu dengan Presiden Moon Jae-in. Keduanya berjanji untuk bekerja sama untuk mencapai denuklirisasi.
Pada hari Sabtu, Pyongyang mengatakan akan membongkar tempat uji coba nuklirnya pada 23-25 Mei.
(gus) Next Article Hat-trick! Korut Tembakkan Rudal (Lagi) ke Arah Jepang
Most Popular