international

NBA Incar Kembangkan Pasar Asia, Termasuk Indonesia

Ester Christine Natalia, CNBC Indonesia
11 May 2018 13:47
Pada kawasan Asia Tenggara dan Pasifik, penonton NBA tumbuh sangat pesat.
Foto: Reuters
Jakarta, CNBC Indonesia - NBA telah memperluas jangakuan internasionalnya selama beberapa dekade belakangan ini. Tim-tim dengan rekor jumlah pemain internasional yang berkompetisi di pertandingan dan liga NBA 2018 telah memperoleh jutaan penggemar baru di seluruh dunia.

Dari perspektif bisnis, liga itu sebenarnya sudah meraih kesuksesan di Asia karena China adalah pasar terbesar NBA di luar Amerika Serikat (AS). Namun, Wakil Komisaris sekaligus COO NBA Mark Tatum mengatakan kepada CNBC Intenational bahwa organisasinya sedang mengincar tempat lain untuk dikembangkan di benua Asia.

"Tiga ratus juta orang bermain basket di China. Kami adalah olahraga nomor satu di sana. Kami punya kerja sama besar dengan Tencent, yang mendistribusi permainan kami lewat League Pass, dan mereka mendistribusikan sekitar 600 permainan setiap tahunnya," katanya.

Meskipun begitu, NBA kini ingin memfokuskan usahanya di kawasan Asia Tenggara dan Asia-Pasifik yang lebih luas.

Dengan merujuk pada Filipina, Indonesia, Thailand, Jepang dan Australia sebagai pasar besar NBA selanjutnya, Tatum berkata "basket di Asia Tenggara tidak pernah sebagus ini dan [olahraga] itu berkembang sangat pesat".

NBA memiliki sebuah jaringan kemitraan dengan media-media utama di Asia Tenggara untuk meningkatkan jangkauan lokal dan penontonnya. Tatum juga menggarisbawahi pentingnya "menghadirkan permainan NBA" dan "kontennya ke penggemar di kawasan ini".

"Kami sudah memiliki distribusi di kawasan ini yang lebih baik dari sebelumnya, dengan 25 rekan media berbeda. Kami baru saja mengumumkan kesepakatan eksklusif tahun lalu dengan Rakuten, misalnya," katanya.

Area lain yang menjadi fokus liga itu adalah pengembangan akar rumput di Asia Pasifik. NBA bekerjasama dengan pemerintah lokal di Asia Tenggara untuk mengadakan loka karya agar menjaring "lebih banyak anak-anak dan lebih banyak orang memainkan basket," kata Tatum.

Dia juga mengatakan secara khusus, liga itu memiliki program "Jr. NBA" yang sudah menjangkau 5 juta anak-anak, dan bertujuan untuk meraih hampir 20 juta anak-anak di akhir tahun ini.

Menurut Tatum, dari 1,5 miliar pengguna media sosial yang mengikuti olahraga itu, "setengah trafiknya datang dari luar Amerika Serikat dan sebagian besar muncul dari Asia".


(roy) Next Article Amerika Membeku, 8 Tewas dan Ribuan Penerbangan Batal!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular