Pasokan Daging Sapi Aman Saat Puasa, Bagaimana dengan Harga?

Rivi Satrianegara, CNBC Indonesia
08 May 2018 19:59
Kebutuhan daging sapi dipastikan aman, namun pemerintah tak kendalikan harga.
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Pertanian memastikan kebutuhan daging sapi untuk bulan Mei hingga Juni atau untuk kebutuhan puasa dan lebaran sudah mencukupi.

Meskipun demikian, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan I Ketut Diarmita belum dapat memastikan harga daging sapi yang dijual di pasaran.

"Harga sapi bebas, tidak ada pembatasan," tutur Ketut di kantor Kementan, Selasa (8/5/2018).


Adapun Presiden Joko Widodo pernah meminta harga daging sapi bisa di menyentuh Rp 80.000/kg.

Berdasarkan Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional, harga rata-rata nasional daging sapi kualitas I pada 8 Mei 2018 dijual di pasar tradisional Rp 118.300/kg dan kualitas II Rp 109.900/kg.

I Ketut Diarmita mengatakan pemerintah juga melepas daging kerbau dengan harga di kisaran Rp 80.000/kg.

"Kalau harga daging kerbau kan pengaturannya ada dalam peraturan tertentu dan ditangani langsung oleh BUMN," tambah Ketut.

Pasokan daging sendiri dipastikan aman oleh Ketut, bahkan tanpa impor dari Brasil yang telah diwacanakan beberapa bulan terakhir untuk memenuhi kebutuhan saat puasa dan lebaran.

Dari total kebutuhan Mei hingga Juni sebesar 116.000 ton, sebanyak 75.000 ton daging sapi dapat mengandalkan produksi dalam negeri. Sementara itu, 47.970 ton sisanya akan dipenuhi dengan impor.

Impor sendiri terdiri dari impor sapi siap potong sebesar 31.491 ton asal Selandia Baru, Amerika Serikat, dan Spanyol. Lalu, impor daging sapi dari Australia sebesar 12.531 ton, dan impor daging kerbau asal India sebanyak 3.948 ton. Dari jumlah itu, Ketut menyebut masih ada surplus sebanyak 7.034 ton.

"Dari situ saya beranggapan untuk ketersediaan kecukupan kawan-kawan muslim berpuasa dan lebaran sangat aman karena semua ini akan diawasi oleh Satgas Pangan, untuk mengontrol semua karena tidak boleh menyetok, jadi tidak boleh ada kartel istilahnya," ujar Ketut.
(ray/ray) Next Article Impor Daging Sapi Brasil Ditarget April

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular