
Stok Aman, Pemerintah Belum Bisa Jamin Harga Sembako Turun
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
08 May 2018 18:30

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Perdagangan menjamin pasokan pangan strategis selama selama bulan Ramadan hingga pasca Lebaran aman. Meski demikian, pemerintah belum bisa memberikan jaminan stok pangan yang mencukupi bisa menekan harga selama periode tersebut.
"Biasanya kalau cukup, Insya Allah akan terkendali harganya," kata Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tata Tertib Niaga Kementerian Perdagangan Sri Agustina usai rapat koordinasi di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Selasa (8/5/2018).
Berdasarkan tim pemantauan yang disebar di berbagai pasar seluruh Indonesia, otoritas perdagangan mengklaim saat ini harga pangan masih cukup stabil. Bahkan, beberapa komoditas pangan strategis sudah dijual sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET).
Misalnya, seperti komoditas beras, gula, minyak goreng, daging kerbau dan daging sapi, sampai dengan komoditas lainnya. Bahkan, dia mengklaim, harga bawang putih di sejumlah pasar yang sebelumnya Rp 35.000 per kilogram sudah turun menjadi Rp 20.000 per kilogram.
"Harga stabil dan stok tersedia sampai pasca Lebaran, baik beras, gula sudah HET, minyak goreng sesuai HET, daging. [...] Bawang putih impor sudah mulai masuk. Di distributor malah sudah Rp 14.000. [...] Pokoknya sampai pasca Lebaran akan ngalir terus," tegasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Dirktur Pengembangan Bisnis Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Bulog) Imam Subowo mengatakan, stok beras di gudang Bulog saat ini mencapai 1 juta ton. Sementara itu, stok daging kerbau saat ini berada di kisaran 4.000 ton.
"Ini akan digelontorkan ke bawah untuk operasi pasar. [Penyaluran] ke pasar dan titik-titik rumah pangan kita," kata Imam.
Perusahaan pelat merah itu menjamin, stok daging kerbau selama Ramadan hingga Lebaran usai masih aman. Pasalnya, lanjut Imam, dalam satu atau dua minggu ke depan, akan ada tambahan sekitar 20.000 daging kerbau impor asal India.
"Ada tambahan sekitar 20.000 dalam waktu dekat. Tapi tidak menunggu Ramadan. Mulai sekarang, sudah kami gelontorkan," katanya.
(roy) Next Article Target Inflasi Bahan Pangan di Kisaran 3-5% Pada 2020
"Biasanya kalau cukup, Insya Allah akan terkendali harganya," kata Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tata Tertib Niaga Kementerian Perdagangan Sri Agustina usai rapat koordinasi di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Selasa (8/5/2018).
Berdasarkan tim pemantauan yang disebar di berbagai pasar seluruh Indonesia, otoritas perdagangan mengklaim saat ini harga pangan masih cukup stabil. Bahkan, beberapa komoditas pangan strategis sudah dijual sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET).
"Harga stabil dan stok tersedia sampai pasca Lebaran, baik beras, gula sudah HET, minyak goreng sesuai HET, daging. [...] Bawang putih impor sudah mulai masuk. Di distributor malah sudah Rp 14.000. [...] Pokoknya sampai pasca Lebaran akan ngalir terus," tegasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Dirktur Pengembangan Bisnis Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Bulog) Imam Subowo mengatakan, stok beras di gudang Bulog saat ini mencapai 1 juta ton. Sementara itu, stok daging kerbau saat ini berada di kisaran 4.000 ton.
"Ini akan digelontorkan ke bawah untuk operasi pasar. [Penyaluran] ke pasar dan titik-titik rumah pangan kita," kata Imam.
Perusahaan pelat merah itu menjamin, stok daging kerbau selama Ramadan hingga Lebaran usai masih aman. Pasalnya, lanjut Imam, dalam satu atau dua minggu ke depan, akan ada tambahan sekitar 20.000 daging kerbau impor asal India.
"Ada tambahan sekitar 20.000 dalam waktu dekat. Tapi tidak menunggu Ramadan. Mulai sekarang, sudah kami gelontorkan," katanya.
(roy) Next Article Target Inflasi Bahan Pangan di Kisaran 3-5% Pada 2020
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular