Bos Supermarket Iceland Boikot CPO Setelah Berkunjung ke RI

Raydion Subiantoro, CNBC Indonesia
04 May 2018 17:25
Bos Iceland mengatakan industri minyak sawit menyebabkan hutan hujan terus menghilang.
Foto: Reuters
Jakarta, CNBC Indonesia - Raksasa supermarket asal Inggris, Iceland, memutuskan untuk menghentikan penggunaan minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) sebagai bahan baku seluruh makanan yang diproduksi perusahaan.

Di dalam video yang dirilis perseroan melalui situs iceland.co.uk, Managing Director Iceland Richard Walker mengatakan dirinya berkunjung ke Indonesia dan melihat langsung adanya penghancuran lingkungan akibat berkembangnya industri minyak sawit.

"Perjalanan [melihat praktik industri minyak sawit di Indonesia] ini menunjukkan ke saya bahwa saat ini tidak ada supermarket besar atau produsen makanan yang dapat membuktikan minyak sawit yang mereka gunakan benar-benar berkelanjutan [sustainable]," jelasnya dalam video tersebut, dikutip Jumat (4/5/2018).

Dia mengatakan industri minyak sawit juga menyebabkan hutan hujan atau rainforest terus menghilang.

"Iceland membuat keputusan etis untuk menghapus minyak sawit sebagai bahan, untuk membuktikan ke industri makanan bahwa tidak perlu ikut berpartisipasi dalam perusakan hutan hujan. Menghapus minyak sawit adalah satu-satunya cara yang dapat membuktikan ke konsumen bahwa produk kita tidak menyebabkan kerusakan lingkungan," kata Walker.


Seperti diketahui, pada akhir 2018 Iceland memutuskan untuk menggunakan sawit sebagai bahan untuk seluruh merek makanan yang diproduksinya.

Head Chef Iceland Neil Nugent dalam video tersebut mengatakan ada 130 produk Iceland yang menggunakan minyak sawit, dari kue hingga pizza.

"Pada akhir 2018, Iceland akan berhenti menggunakan minyak sawit mentah sebagai bahan baku," jelasnya.
(ray/dru) Next Article WWF Kecam Boikot CPO oleh Supermarket Iceland Asal Inggris

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular