
Aturan Transaksi di Jalan Tol Tanpa Setop, Molor dari Rencana
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
03 May 2018 16:11

Jakarta, CNBC Indonesia - Keinginan mewujudkan transaksi non tunai di jalan tol tanpa perlu menghentikan kendaraan (multi lane free flow) yang ditargetkan bisa terealisasi akhir 2018 dipastikan mundur dari jadwal.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Herry Trisaputra Zuna mengatakan, mundurnya sistem tersebut dari target awal dikarenakan masih adanya proses lelang yang dilakukan.
"Mungkin [implementasi multi lane free flow] mundur ya. Prosesnya, kami masih siapkan lelangnya," kata Herry, ditemui usai peluncuran kartu berlogo Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) di Gedung BI, Kamis (3/5/2018).
Herry menargetkan bisa menyelesaikan seluruh lelang yang mencakup penyedia teknologi transaksi untuk mengakomodir multi lane free flow itu pada tahun ini. Dengan demikian, maka diharapkan pada 2019 bisa dilakukan mutli lane free flow.
"Ini seperti bangun jalan tol. ketika bangun jalan tol, kan dilelang. Setelah itu disiapkan dokumen, selesai dan dioperasikan," katanya.
Menurut Herry, keberadaan GPN nantinya bisa mendukung implementasi multi lane free flow. Pemerintah menyediakan infrastrukturnya, sementara Bank Indonesia (BI) sebagai regulator mempersiapkan fasilitas pendukung.
"Dari sisi multi lane free flow, transaksinya di mana kendaraan ketika lewat tidak harus berhenti. Di belakangnya, di sistem pembayarannya ikut apa yang sudah disiapkan disini," katanya.
(dru) Next Article Kehabisan Saldo e-money, 12 Gerbang Tol Ini Bisa Top Up
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Herry Trisaputra Zuna mengatakan, mundurnya sistem tersebut dari target awal dikarenakan masih adanya proses lelang yang dilakukan.
"Mungkin [implementasi multi lane free flow] mundur ya. Prosesnya, kami masih siapkan lelangnya," kata Herry, ditemui usai peluncuran kartu berlogo Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) di Gedung BI, Kamis (3/5/2018).
"Ini seperti bangun jalan tol. ketika bangun jalan tol, kan dilelang. Setelah itu disiapkan dokumen, selesai dan dioperasikan," katanya.
Menurut Herry, keberadaan GPN nantinya bisa mendukung implementasi multi lane free flow. Pemerintah menyediakan infrastrukturnya, sementara Bank Indonesia (BI) sebagai regulator mempersiapkan fasilitas pendukung.
"Dari sisi multi lane free flow, transaksinya di mana kendaraan ketika lewat tidak harus berhenti. Di belakangnya, di sistem pembayarannya ikut apa yang sudah disiapkan disini," katanya.
(dru) Next Article Kehabisan Saldo e-money, 12 Gerbang Tol Ini Bisa Top Up
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular