Ribuan Orang Terancam PHK Gegara Tol Otomatis Tanpa Buka Kaca

Jakarta, CNBC Indonesia - Rencana pemerintah dalam menerapkan Multi Lane Free Flow (MLFF) atau Sistem pembayaran tol tanpa buka kaca dan berhenti bakal memakan banyak 'korban', yakni dalam hal pemangkasan karyawan. Kalangan buruh mengungkapkan bahwa akibat penerapan sistem tersebut, puluhan ribu karyawan terancam menganggur.
"Kemungkinan totalnya 50.000 pekerja jalan tol seluruh Indonesia bukan hanya Jabodetabek," kata Presiden DPP Asosiasi Serikat Pekerja (Aspek) Indonesia Mirah Sumirat kepada CNBC Indonesia, Kamis (13/10/22).
Jumlah tersebut merupakan akumulasi dari korban penerapan Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) melalui Gardu Tol Otomatis (GTO) sejak tahun 2017 lalu. Kala itu, buruh memprediksi hampir 20.000 orang terkena PHK. Artinya, penerapan MLFF nanti bisa menghabiskan 30.000 pekerja.
"Ketika GTO didirikan, betul-betul terjadi hampir 20.000 orang kena PHK. Sekarang akan lebih parah lagi, karena mobil otomatis lewat aja dan terpotong," kata Mirah.
Ketika itu, yakni tahap awal penerapan GTO, Mirah sudah menyampaikan keberatan akan terjadinya PHK massal, tapi Ia menyebut itu institusi terkait seperti Kementerian PUPR, BPJT, DPR, hingga perusahaan Jasamarga dan anak perusahaan cuek. Kali ini, sistem serupa akan kembali diterapkan dengan pertaruhan banyaknya karyawan yang terkena PHK.
"Jadi nggak ada e-toll lagi nanti. Sama sekali nggak ada orang, jadi mulai bergerak suratnya dan penyampaian oleh perusahaan jalan tol itu," kata Mirah.
Mengutip akun resmi Instagram @/pupr_bpjt, MLFF atau sistem pembayaran tol tanpa berhenti ini adalah sistem yang diterapkan pada saat kendaraan sedang melaju.
Artinya, tidak akan ada lagi transaksi di pintu tol sehingga dapat mempersingkat waktu perjalanan.
"Sistem ini menggunakan teknologi Sistem Satelit Navigasi Globalj (GNSS) yang memindahkan metode transaksi tol yang sebelumnya berbasis Chip menjadi pembayaran berbasis akun dan server," demikian unggahan pupr_bpjt dikutip Senin (26/9/2022).
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bertahap, Bayar Tol Tak Perlu Lagi Pakai Kartu