Jadi yang Terbanyak Kunjungi RI, Turis Malaysia Geser China

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
02 May 2018 14:11
Kunjungan wisatawan dalam tiga bulan pertama tahun ini mulai kembali pulih pasca erupsi Gunung Agung yang terjadi di Bali
Foto: REUTERS/Kai Pfaffenbach
Jakarta, CNBC Indonesia - Kunjungan wisatawan dalam tiga bulan pertama tahun ini mulai kembali pulih pasca erupsi Gunung Agung yang terjadi di Bali pada akhir tahun lalu. Sejak Januari - Maret, turis yang melancong ke Indonesia mencapai 3,6 juta kunjungan.

"Ini sudah mulai recovery," kata Deputi Bidang Statistik DIstribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS) Yunita Rusanti dalam konferensi pers di gedung BPS, Rabu (2/5/2018).

Berdasarkan data ororitas statistik, kunjungan turis pada Maret 2018 mencapai 1,3 juta, atau naik 28,76% dari periode sama tahun lalu, dimana kunjungan terbesar melalui pintu masuk bandara Ngurah Rai, Bali sebanyak 485.000 kunjungan.

Adapun turis asal Malaysia menjadi yang paling banyak mengunjungi sejumlah wilayah Indonesia pada Maret 2018. Wisatawan asing asal Negeri Jiran, berhasil menggeser turis asal China yang pada Februari lalu menempati posisi pertama.

Total wisatawan asal Malaysia yang melancong ke Indonesia pada Maret mencapai 250.944 kunjungan, atau naik 18,39% dari periode sebelumnya. Kemudian, disusul oleh negara-negara seperti China, Singapura, Timur Leste, sampai dengan Australia.

"Jadi kalau beberapa bulan lalu seringkali yang mendominasi China, tapi Maret 2018 didominasi yang berasal dari China," katanya.

Yunita mengatakan, peningkatan jumlah turis asal Malaysia disebabkan karena adanya pembukaan jalur penerbangan baru di beberapa wilayah Indonesia. " Selain ada itu, juga ada festival di Singkawang yang terjadi pertengahan Maret," jelasnya.

Secara total, kunjungan wisatawan dari negara-negara ASEAN masih memimpin dengan jumlah 518.000 kunjungan. Posisi selanjutnya, ditempati Asia selain ASEAN sebanyak 481.000, Eropa 163.800, OCEANIA 121.900, Amerika 52.300, dan Timur Tengah 20.800.

Sementara, Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel klasifikasi bintang di Indonesia pada Maret 2018 mencapai rata-rata 57,10% atau naik 2,40 poin dibandingkan dengan TPK Maret 2017 yang tercatat sebesar 54,70%.

Demikian juga, jika dibanding TPK Februari 2018, TPK hotel klasifikasi bintang pada Maret 2018 mengalami kenaikan sebesar 0,89 poin.

"Rata-rata lama menginap tamu asing dan Indonesia pada hotel klasifikasi bintang selama Maret 2018 tercatat sebesar 1,95 hari, terjadi kenaikan 0,06 poin jika dibandingkan keadaan Maret 2017," jelas BPS dalam siaran persnya.


(dru) Next Article Turis China Hingga Korea, Paling Sering Kunjungi RI di 2018

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular