Internasional

Berdamai, Korea Utara Samakan Zona Waktu dengan Korea Selatan

Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
30 April 2018 18:34
orea Utara akan menggeser zona waktunya 30 menit lebih awal agar sama dengan Korea Selatan mulai 5 Mei mendatang.
Foto: Korea Summit Press Pool/Pool via Reuters
Jakarta, CNBC - Korea Utara akan menggeser zona waktunya 30 menit lebih awal agar sama dengan Korea Selatan mulai 5 Mei mendatang sebagai tindakan nyata pertama atas usaha rekonsiliasi nasional dan persatuan, kata KCNA, media negara Korea Utara hari Senin (30/4/2018).

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengatakan 'sangat menyakitkan' melihat dua jam yang menunjukkan waktu Pyongyang dan Seoul yang berbeda di dinding di tempat pertemuan bersejarahnya dengan Presiden Moon Jae-in hari Jumat (27/4/2018) lalu.


CNBC International menulis kabar mengenai perubahan waktu itu mengonfirmasi kabar sebelumnya dari para pejabat Korea Selatan, yang pada hari Minggu mengatakan Kim berjanji untuk mengubah zona waktu Korea Utara, yang dibuat pada tahun 2015 untuk menandai peringatan 70 tahun pembebasan Korea dari pemerintahan Jepang setelah Perang Dunia II.

Korea Selatan dan Jepang berada di zona waktu yang sama, sembilan jam lebih awal dari Greenwich Mean Time.

"Ini bukan berarti bahwa utara dan selatan menjadi satu (negara), tetapi itu hanyalah sebuah proses di mana utara dan selatan mengubah beberapa hal yang berbeda dan terpisah dari kedua negara menjadi sama dan satu," kata Kim, menurut laporan tersebut.

Pada pertemuan puncak mereka hari Jumat itu, Kim dan Moon menyatakan akan mengambil langkah untuk mengakhiri Perang Korea 1950-1953, yang berakhir hanya dengan gencatan senjata, secara formal, dan mengupayakan 'denuklirisasi' Semenanjung Korea. Dalam deklarasi tidak disebutkan secara spesifik apa arti dari pernyataan tersebut atau bagaimana perkembangan ke depannya.

Saat ini banyak pihak yang menantikan pertemuan antara Kim dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, yang diperkirakan akan terjadi tiga sampai empat minggu ke depan, namun lokasi pertemuan belum diumumkan.

Pada Moon, Kim juga mengatakan akan mengundang para ahli dan jurnalis dari Amerika Serikat dan Korea Selatan ketika Korea Utara membongkar tempat uji coba nuklir 'Punggye-ri', kata Blue House pada hari Minggu.

Korea Utara telah melakukan enam uji coba nuklirnya di situs tersebut, tempat dilakukan penggalian serangkaian terowongan yang menuju ke pegunungan di bagian timur laut negara itu. Beberapa ahli dan peneliti berspekulasi bahwa ledakan paling akhir dan sejauh ini merupakan yang terbesar, yang dilakukan pada bulan September, telah membuat seluruh situs tidak dapat digunakan.


Namun, Kim mengatakan ada dua terowongan tambahan yang lebih besar dan yang tetap 'dalam kondisi sangat baik', selain terowongan yang sudah ada, yang dipercaya para ahli mungkin telah runtuh.

Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo pada hari Minggu mengatakan selama pertemuan rahasianya dengan Kim pada awal April lalu, ia telah mengatakan kepada Kim bahwa Korea Utara harus setuju untuk menghapuskan program senjata nuklirnya dalam kesepakatan apapun dengan Amerika Serikat.
(prm) Next Article Hat-trick! Korut Tembakkan Rudal (Lagi) ke Arah Jepang

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular