
Saka Target Lapangan Sidayu Beroperasi Akhir 2019
Rivi Satrianegara, CNBC Indonesia
30 April 2018 11:47

Jakarta, CNBC Indonesia- PT Saka Energi Indonesia, anak usaha PT PGN Tbk, telah menyetujui fase pertama pengembangan Lapangan Sidayu di Pangkah PSC, Jawa Timur. Diperkirakan lapangan ini mulai beroperasi pada akhir tahun 2019.
Lapangan Sidayu adalah pengembangan dengan kedalaman air dangkal, sekitar 15 meter dengan empat sumur produksi yang direncanakan, dan berlokasi sekitar tujuh kilometer dari lapangan utama Pangkah. di mana hasilnya akan terhubung dengan fasilitas produksi yang ada melalui pipa bawah laut.
Setelah program eksplorasi di Sidayu pada awal tahun 2017, Plan of Development (POD) Sidayu akan membangun terebih dahulu anjungan produksi tambahan dan beberapa sumur pengembangan. POD sendiri sudah disetujui oleh SKK Migas pada akhir Oktober 2017.
"Setelah Sidayu, PGN Saka akan mengembangkan lapangan West Pangkah, di mana POD sudah didapatkan dan sedang dalam proses Final Investment Decision (FID)," kata Direktur Utama Saka Energi Tumbur Parlindungan dalam keterangan resminya, Senin (30/4/2018).
Saka berinvestasi untuk mengembangkan lapangan Sidayu dan West Pangkah sebesar Rp 2,4 triliun dengan harapan kedua lapangan tersebut dapat meningkatkan hasil produksi di Pangkah PSC mencapai 12.500 BOPD minyak dan 90 MMSCFD gas. Proyek ini akan memberikan kontribusi kepada pemerintah Republik Indonesia sekitar Rp 1,2 triliun.
Program ini akan mencakup pengeboran eksplorasi berikutnya dan pengujian dua prospek, struktur Tambakboyo di Pangkah PSC dan struktur West SIS-A di South Sesulu PSC.
"Proyek-proyek pengembangan baru ini akan memproduksi energi yang sangat dibutuhkan untuk ekonomi Indonesia yang berkembang," ujar Tumbur.
Pangkah PSC dan South Sesulu PSC dioperasikan oleh Saka dengan 100% penyertaan kepemilikan.

(gus/gus) Next Article Saka Energi Lanjutkan Pengelolaan Blok Pangkah
Lapangan Sidayu adalah pengembangan dengan kedalaman air dangkal, sekitar 15 meter dengan empat sumur produksi yang direncanakan, dan berlokasi sekitar tujuh kilometer dari lapangan utama Pangkah. di mana hasilnya akan terhubung dengan fasilitas produksi yang ada melalui pipa bawah laut.
"Setelah Sidayu, PGN Saka akan mengembangkan lapangan West Pangkah, di mana POD sudah didapatkan dan sedang dalam proses Final Investment Decision (FID)," kata Direktur Utama Saka Energi Tumbur Parlindungan dalam keterangan resminya, Senin (30/4/2018).
Saka berinvestasi untuk mengembangkan lapangan Sidayu dan West Pangkah sebesar Rp 2,4 triliun dengan harapan kedua lapangan tersebut dapat meningkatkan hasil produksi di Pangkah PSC mencapai 12.500 BOPD minyak dan 90 MMSCFD gas. Proyek ini akan memberikan kontribusi kepada pemerintah Republik Indonesia sekitar Rp 1,2 triliun.
Program ini akan mencakup pengeboran eksplorasi berikutnya dan pengujian dua prospek, struktur Tambakboyo di Pangkah PSC dan struktur West SIS-A di South Sesulu PSC.
"Proyek-proyek pengembangan baru ini akan memproduksi energi yang sangat dibutuhkan untuk ekonomi Indonesia yang berkembang," ujar Tumbur.
Pangkah PSC dan South Sesulu PSC dioperasikan oleh Saka dengan 100% penyertaan kepemilikan.

(gus/gus) Next Article Saka Energi Lanjutkan Pengelolaan Blok Pangkah
Most Popular