Nilai Bisnis Kopi Capai Rp 3.240 T, Diambil Negara Maju

Samuel Pablo, CNBC Indonesia
26 April 2018 15:15
Industri kopi di dun
Foto: REUTERS/Lucy Nicholson
Jakarta, CNBC Indonesia - Industri kopi di dunia merupakan industri yang besar. Nilai produksi biji kopi mencapai US$ 24 miliar atau sekitar Rp 324 triliun.

Namun, jumlah itu tidak seberapa dibandingkan dengan nilai bisnis kopi siap minum yang mencapai US$ 240 miliar atau Rp 3.240 triliun.

Hal itu diungkapkan Menko Perekonomian Darmin Nasution dalam sambutan peluncuran buku Roadmap Kopi, Kamis (26/4/2018).

"Yang mengolah lebih banyak menjadi bubuk kopi adalah negara maju. US$ 24 miliar dolar seluruh negara yang menjual [produsen] kopi. Yang sudah diproses sudah siap di minum jatuh ke tangan negara maju," jelasnya.

Indonesia sendiri merupakan produsen kopi keempat terbesar di dunia, di mana pada 2017 jumlah produksi kopi RI mencapai 0,65 juta ton.

Darmin mengatakan saat ini memang komoditas yang paling diandalkan RI adalah kelapa sawit, namun ke depannya bisa saja kopi yang menjadi nomor satu.

"Komoditas kita yang paling hebat sekarang ini kelapa sawit. Yang lebih menguntungkan sawit. Tapi, kalau diurus, dirancang dengan benar akan terbalik kondisinya," jelas Darmin.

Menurutnya, kopi hanya bisa dikategorikan sebagai barang konsumsi, berbeda dengan kelapa sawit yang permintaannya sangat luas.

(ray/ray) Next Article RI Tak Bisa Bicara Banyak di Ratusan Triliun Bisnis Kopi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular