Pertamina Buka Tawaran Bermitra di 8 Blok Terminasi
Rivi Satrianegara, CNBC Indonesia
25 April 2018 19:05
Jakarta, CNBC Indonesia- Pemerintah telah resmi menyerahkan pengelolaan 8 blok terminasi tahun ini ke PT Pertamina (Persero). Saat ini, Pertamina membuka peluang untuk kontraktor lain bekerja sama dalam pengelolaan blok-blok tersebut.
Pelaksana Tugas Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menyampaikan membuka diri atas kehadiran kontraktor lama maupun baru di delapan blok tersebut. "Kami membuka diri baik untuk eksisting operator atau new operator untuk sharedown, tentu dengan kriteria dari sisi memitigasi risiko produksi dan investasi," jelas Nicke di Gedung DPR RI, Rabu (25/4/2018).
Hingga saat ini, Nicke menyebut sudah ada penawaran dari beberapa perusahaan untuk masuk dalam blok-blok tersebut. Namun dia belum dapat merinci siapa saja kontraktor yang berminat.
Secara bertahap, Nicke mengatakan 8 blok tersebut potensi meningkatkan produksi mencapai 27% dari produksi saat ini. Operasi di blok-blok itu sendiri akan dimulai secara bertahap.
"Dari 8 wilayah kerja, ada tiga yang dalam satu bulan ke depan akan dialihkan ke Pertamina. Yang sisanya bertahap samapi Oktober," tutur Nicke.
Dia menyebut hal itu bisa berdampak positif atas keuangan perusahaan, sebab laba Pertamina memang utamanya didapatkan dari bisnis di hulu. Maka dari itu, walau kenaikan Indonesia Crude Price (ICP) berdampak menyulitkan di hilir, bisnis hulu perusahaan dapat terdorong.
(gus/gus) Next Article Ini Porsi Pertamina dan Rincian Bonus di 8 Blok Terminasi
Pelaksana Tugas Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menyampaikan membuka diri atas kehadiran kontraktor lama maupun baru di delapan blok tersebut. "Kami membuka diri baik untuk eksisting operator atau new operator untuk sharedown, tentu dengan kriteria dari sisi memitigasi risiko produksi dan investasi," jelas Nicke di Gedung DPR RI, Rabu (25/4/2018).
Secara bertahap, Nicke mengatakan 8 blok tersebut potensi meningkatkan produksi mencapai 27% dari produksi saat ini. Operasi di blok-blok itu sendiri akan dimulai secara bertahap.
"Dari 8 wilayah kerja, ada tiga yang dalam satu bulan ke depan akan dialihkan ke Pertamina. Yang sisanya bertahap samapi Oktober," tutur Nicke.
Dia menyebut hal itu bisa berdampak positif atas keuangan perusahaan, sebab laba Pertamina memang utamanya didapatkan dari bisnis di hulu. Maka dari itu, walau kenaikan Indonesia Crude Price (ICP) berdampak menyulitkan di hilir, bisnis hulu perusahaan dapat terdorong.
(gus/gus) Next Article Ini Porsi Pertamina dan Rincian Bonus di 8 Blok Terminasi
Most Popular