Penumpang Pesawat 2018 Diyakini Naik 11% Jadi 140 Juta Orang

Exist In Exist, CNBC Indonesia
25 April 2018 18:01
Industri penerbangan RI selalu tumuh dua digit dalam tiga tahun terakhir.
Foto: REUTERS/Pascal Rossignol
Jakarta, CNBC Indonesia - Jumlah penumpang pesawat tahun ini diprediksi tumbuh 11% dibandingkan dengan tahun lalu atau dari sekitar 130 juta penumpang menjadi 140 juta penumpang.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Agus Santoso optimistis pertumbuhan tersebut dapat tercapai mengingat pertumbuhan pada 2015 sampai 2017 mampu mencapai 15%.

"Dari 2015 ke 2016 itu tumbuh sampai 15%, padahal di Asia Pasifik terjadi pertumbuhan penumpang hanya 9% rata-rata dan Indonesia di antara kawasan itu paling tinggi pertumbuhannya. Lalu 2016 ke 2017 itu naik 10%, terakhir 2018 ini diprediksi akan tumbuh sekitar 11%," kata Agus dalam acara diskusi Peluang dan Tantangan Industri Penerbangan indonesia di Era ASEAN SAM, di JL Luwansa Hotel, Rabu (25/4/2018).

Dengan pertumbuhan tersebut, lanjutnya, Indonesia akan memiliki pertumbuhan penumpang tertinggi di ASEAN. Untuk itu, dia meminta para maskapai agar meningkatkan kapasitas pesawatnya.


"Ada Lion Air, Garuda, dan Air Asia. Dengan naiknya penumpang itu kami selaku regulator sudah berulang memberi spirit kepada airline Indonesia. Pemerintah ingin airline di Indonesia secara bersama dapat bersinergi," tuturnya.


Sebelumya, Menko Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan industri penerbangan Indonesia terus tumbuh dan membutuhkan sekitar 2.500 unit pesawat dalam 20 tahun ke depan.
(ray/ray) Next Article Harga Avtur Tinggi, AirAsia Indonesia Rugi Rp 639,16 M

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular