Dolar AS Nyaris Rp 14.000, AirAsia: Tarif Tiket Pesawat Naik!

Exist In Exist, CNBC Indonesia
25 April 2018 16:11
Biaya operasional AirAsia meningkat seiring dengan melemahnya rupiah terhadap dolar AS.
Foto: CNBC Indonesia/Shalini
Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS terus melemah hingga mendekati Rp 14.000 US/$.

Dendy Kurniawan, CEO PT AirAsia Indonesia Tbk (CMPP), mengatakan kenaikan dolar AS menjadi Rp 13.600 - Rp 14.000 membuat biaya operasional meningkat sekitar 9,6%.

Peningkatan biaya operasional itu dihitung antara lain dari biaya sewa pesawat.

"Pada akhirnya pasti akan di pass through ke penumpang. Ketika ada kenaikan komponen biaya itu, komponen akan di pass through ke komponen harga tiket," jelasnya, Rabu (25/4/2018).

Namun, jelasnya, ketika opsi kenaikan harga tiket dipilih maka jumlah penumpang bisa turun.


"Harus diatur oleh airlines juga. Mungkin kenaikan enggak linier [seperti kenaikan dolar AS terhadap rupiah]. Ini memang suatu tantangan bagi kami, semakin tipis marginnya," kata Dendy.

Dia menuturkan saat ini AirAsia Indonesia termasuk beruntung karena kuat di rute internasional sehingga pendapatan juga dalam bentuk uang asing.

"Tapi secara umum bagi industri ini kenaikan dolar AS dan juga kenaikan harga fuel berdampak negatif, kita berharap pelemahan rupiah ini cuma temporary," ujar dia.

(ray/ray) Next Article Tolak Pembatasan Tarif, Lion Air Mau Persaingan Lebih Terbuka

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular