Kinerja Maskapai RI Dihantam Asing di Rute Internasional

Exist In Exist, CNBC Indonesia
25 April 2018 12:51
ASEAN Open Sky dibuka di lima bandara RI.
Foto: Muhammad Sabki
Jakarta, CNBC Indonesia - Maskapai nasional kalah bersaing dengan asing di pasar rute internasional pada era liberalisasi penerbangan ASEAN Open Sky.

Pada 2017, pangsa pasar maskapai domestik di lima bandara yang dibuka untuk Open Sky hanya 48% atau 6,81 juta penumpang. Sementara itu, sisa 52% pangsa pasar dikuasai maskapai asing.

Lima bandara yang dibuka untuk Open Sky sejak 2015 itu adalah Ngurah Rai (Denpasar), Kualanamu (Deli Serdang), Juanda (Surabaya), Sultan Hasanuddin (Ujung Pandang) dan Soekarno-Hatta (Tangerang).

Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Agus Santoso mengatakan maskapai yang menguasai rute internasional adalah AirAsia Group dengan share 34% dan di posisi kedua adalah Singapore Airlines Group 21%.

"Sementara itu, maskapai nasional kita Lion Air Group itu ada di peringkat tiga share-nya 17%, di bawahnya lagi ada Garuda Group 12%," papar di Hotel JS Luwansa, Rabu (25/4/2018).

Agus mengatakan ke depannya Kemenhub menargetkan maskapai nasional dapat menguasai pasar hingga 70%.


Open Sky antara lain membuat penerbangan di antara kota di negara-negara ASEAN tidak lagi bergantung perjanjian antarnegara dalam hal kapasitas kursi penumpang dan frekwensi penerbangan. 

Karena jumlah bandara di Indonesia sangat banyak dibandingkan dengan negara ASEAN lainnya, maka ditetapkan hanya lima bandara di dalam negeri yang dibuka untuk Open Sky. 



(ray/ray) Next Article Derita Maskapai Tanah Air: Ada yang Modalnya Negatif!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular