
Go-Jek Lempar Bola Ke Pemerintah Soal Tarif Ojek Online
Exist In Exist, CNBC Indonesia
23 April 2018 14:25

Jakarta, CNBC Indonesia - Ribuan driver ojek online hari ini kembali melakukan aksi demonstrasi di depan Gedung DPR untuk melanjutkan tuntutan sebelumnya yakni kenaikan tarif.
Sebelumnya demo besar-besaran juga dilakukan driver ojek online pada 27 Maret 2018 hingga membuat Presiden Joko Widodo turun tangan dengan memanggil perwakilan driver ke istana.
Merespons tuntutan kenaikan tarif, Director Corporate Affairs Go-Jek Nila Marita Indreswari mengatakan pihaknya justru berharap agar pemerintah dapat mencari solusi.
"Go-Jek memiliki komitmen sebagai teknologi enabler untuk meningkatkan kesejahteraan seluruh stakeholder dalam ekosistem kami. Dalam hal ini termasuk wacana terkait tarif berdasarkan ketentuan perundangan yang berlaku di Indonesia," katanya melalui keterangan tertulis, Senin (23/4/2018).
"Kami harap pemerintah dapat memberikan jalan keluar yang konsisten dan sustainable demi keberlangsungan kesejahteraan mitra driver dan juga kenyamanan masyarakat dalam menggunakan layanan aplikasi online," kata Nila.
Adapun aplikator transportasi lainnya yakni Grab beberapa waktu yang lalu secara tegas menolak adanya kenaikan tarif ojek.
"Kita tidak akan semata-mata menaikkan tarif, kami tidak setuju karena ini justru akan menurunkan pendapatan. Kita benar ingin menaikkan pendapatan tentunya dengan teknologi," ujar Managing Director Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata.
(ray/ray) Next Article Kemenhub: Go-Jek Cs Tak Kooperatif Respons Tuntutan Tarif
Sebelumnya demo besar-besaran juga dilakukan driver ojek online pada 27 Maret 2018 hingga membuat Presiden Joko Widodo turun tangan dengan memanggil perwakilan driver ke istana.
Merespons tuntutan kenaikan tarif, Director Corporate Affairs Go-Jek Nila Marita Indreswari mengatakan pihaknya justru berharap agar pemerintah dapat mencari solusi.
"Kami harap pemerintah dapat memberikan jalan keluar yang konsisten dan sustainable demi keberlangsungan kesejahteraan mitra driver dan juga kenyamanan masyarakat dalam menggunakan layanan aplikasi online," kata Nila.
Adapun aplikator transportasi lainnya yakni Grab beberapa waktu yang lalu secara tegas menolak adanya kenaikan tarif ojek.
"Kita tidak akan semata-mata menaikkan tarif, kami tidak setuju karena ini justru akan menurunkan pendapatan. Kita benar ingin menaikkan pendapatan tentunya dengan teknologi," ujar Managing Director Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata.
(ray/ray) Next Article Kemenhub: Go-Jek Cs Tak Kooperatif Respons Tuntutan Tarif
Most Popular