Bangun Kilang, Janji Elia Massa yang Belum Terpenuhi

Tim CNBC Indonesia, CNBC Indonesia
21 April 2018 11:59
Indonesia membangun kilang minyak terakhir kali pada tahun 1997. Adanya kilang minyak akan menyeimbangkan demand dan supply dalam negeri.
Foto: CNBC Indonesia/Rivi Satrianegara
Jakarta, CNBC Indonesia - Elia Massa Manik resmi dicopot sebagai direktur utama PT Pertamina pada 20 April 2018. Artinya, Ellia Massa hanya bertahan setahun sebagai orang nomor satu di perusahaan migas terbesar di tanah air.

Salah satu janji Ellia Massa Manik yang belum teralisasi adalah merivitalisasi dan membangun kilang minyak. Indonesia membangun kilang minyak terakhir kali pada tahun 1997. Adanya kilang minyak akan menyeimbangkan demand dan supply dalam negeri.

Berdasarkan fakta di lapangan, tingkat produksi lifting minyak di Indonesia selama 2017 tidak mampu memenuhi kebutuhan BBM nasional. Ini membuat Indonesia harus mengimpor BBM yang jadi salah satu penyebab neraca perdagangan defisit.

Pertamina telah melakukan kajian untuk pembangunan kilang. investasi pembangunan kilang baru membutuhkan dana sekitar sekitar USD 12,5 miliar atau setara Rp. 168,75 triliun. Jika hal tersebut tidak memungkinkan, pemerintah dapat melakukan revitalisasi terhadap kilang-kilang lama untuk meningkatkan kapasitas produksi yang ada. 

Pertamina memperkirakan untuk melakukan hal ini membutuhkan investasi sekitar USD 5 miliar atau sebsesar Rp. 67,5 triliun (asumsi USD 1 setara Rp. 13.500). Kedua opsi ini selain impor dapat menjadi pertimbangan pemerintah guna mengatasi defisit ketersediaan Bahan bakar dalam negeri.

Hal lain yang tidak boleh dilupakan terkait pembangunan kilang minyak maupun revitalisasi kilang lama yaitu membangun fasilitas penyimpanan (storage), termasuk mempertimbangkan faktor biaya transportasi yang dinilai masih cukup mahal.

Maka dari itu, dalam mewujudkan alternatif baik pembangunan kilang maupun revitalisasi kilang lama perlu dibarengi oleh peningkatan infrastruktur pendukung agar nantinya berdampak kepada penurunan harga BBM nasional sehingga ikut berpengaruh terhadap penurunan biaya-biaya tertentu seperti barang kebutuhan pokok dan sebagainya.
(roy/roy) Next Article Ini Jajaran Direksi Pertamina Baru Pasca Perombakan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular