
Plt Dirut Pertamina Bicara Soal Kilang & Tumpahan Minyak
Rivi Satrianegara, CNBC Indonesia
20 April 2018 20:44

Jakarta, CNBC Indonesia- Pelaksana Tugas Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati akan terus memastikan penanganan atas peristiwa tumpahan minyak di perairan Teluk Balikpapan. Utamanya, dia akan fokus pada penanganan atas lingkungan terdampak dan terhadap keluarga korban jiwa dalam peristiwa itu.
Selain itu, Nicke akan fokus pada fasilitas produksi di Kilang Balikpapan agar dapat berjalan dengan baik. "Semua kami lakukan, semua kami jalankan," kata Nicke di Kantor Kementerian ESDM, Jumat (20/4/2018).
Nicke pun masih menunggu hasil investigasi yang dilakukan pihak kepolisian terkait penyebab patahnya pipa milik Pertamina. Namun, selama itu dilakukan dia menjamin Pertamina tidak akan meninggalkan tanggung jawab atas lingkungan.
Terkait pembangunan kilang minyak, yang dinilai lambat oleh Pemerintah, Nicke tak banyak memberi komentar. "Itu sudah ada programnya, ya kami jalankan sesuai rencana," ujar dia.
Sebelumnya, Kementerian BUMN menyebut perombakan direksi di tubuh Pertamina dilakukan atas kajian komperhensif Dewan Komisaris Pertamina, utamanya untuk menunjang proses pembentukan holding migas.
Peristiwa tumpahan minyak, pembangunan kilang yang lambat, serta kelangkaan BBM pun menjadi alasan lain sampai akhirnya Pemerintah mengganti jajaran direksi Pertamina.
"[Perombakan direksi] merupakan rangkaian setelah holding migas. Selain itu juga karena perkembangan kondisiti terakhir, seperti kecelakaan di Balikpapan, BBM sempat langka. Komisaris sudah lakukan kajian komprehensif, selama satu bulan," ujar Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis, dan Media, Fajar Harry Sampurno.
(gus/gus) Next Article Ini Harapan Pemerintah ke Direksi Baru Pertamina
Selain itu, Nicke akan fokus pada fasilitas produksi di Kilang Balikpapan agar dapat berjalan dengan baik. "Semua kami lakukan, semua kami jalankan," kata Nicke di Kantor Kementerian ESDM, Jumat (20/4/2018).
Terkait pembangunan kilang minyak, yang dinilai lambat oleh Pemerintah, Nicke tak banyak memberi komentar. "Itu sudah ada programnya, ya kami jalankan sesuai rencana," ujar dia.
Sebelumnya, Kementerian BUMN menyebut perombakan direksi di tubuh Pertamina dilakukan atas kajian komperhensif Dewan Komisaris Pertamina, utamanya untuk menunjang proses pembentukan holding migas.
Peristiwa tumpahan minyak, pembangunan kilang yang lambat, serta kelangkaan BBM pun menjadi alasan lain sampai akhirnya Pemerintah mengganti jajaran direksi Pertamina.
"[Perombakan direksi] merupakan rangkaian setelah holding migas. Selain itu juga karena perkembangan kondisiti terakhir, seperti kecelakaan di Balikpapan, BBM sempat langka. Komisaris sudah lakukan kajian komprehensif, selama satu bulan," ujar Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis, dan Media, Fajar Harry Sampurno.
(gus/gus) Next Article Ini Harapan Pemerintah ke Direksi Baru Pertamina
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular