
RI & 6 Negara ASEAN Bahas Masuk Trans-Pacific Partnership
Samuel Pablo, CNBC Indonesia
20 April 2018 16:51

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan Indonesia tengah mengkaji dampak terhadap perdagangan apabila bergabung dalam perjanjian dagang Trans-Pacific Partnership (TPP).
"Kita mempertimbangkan TPP tapi ada proses untuk kesana, karena pipeline kita masih banyak. Kita sedang mengkaji dampak perdagangan dari TPP minus AS akan seperti apa," ujar Enggar di kantor Kementerian Perdagangan, Jumat (20/4/2018).
Enggar mengatakan pemerintah RI akan melakukan kajian bersama enam negara ASEAN lainnya.
"Saat itu kita sudah melakukan kajian tapi sebelum AS memutuskan menarik diri, sesudahnya kan belum. Kita harapkan bersama-sama negara ASEAN lainnya posisi tawar kita akan lebih baik," katanya.
Indonesia, menurut Enggar, akan mengusulkan kepada Ketua ASEAN agar isu ini dibahas dalam sesi informal meeting selanjutnya di Singapura.
Presiden AS Donald Trump sebelumnya memang memilih menarik diri dari rencana TPP yang dianggap kurang merepresentasikan kepentingan ekonomi AS.
Adapun Menteri Keuangan Sri Mulyani di Washington, AS, beberapa waktu lalu mengatakan bahwa Indonesia selalu ingin bergabung dalam TPP.
Kendati demikian, Presiden belum memandang hal itu sebagai prioritas perekonomian saat ini.
"Arahnya menuju ke sana [bergabung dengan TPP], namun kami masih harus menyelesaikan berbagai masalah struktural. Itulah mengapa pemerintah Indonesia memfokuskan diri pada konektivitas, sumber daya manusia, dan reformasi kemudahan berusaha atau ease of doing business," ujarnya kepada CNBC International.
Adapun 11 negara yang sudah bergabung dalam TPP saat ini adalah Australia, Brunei Darussalam, Kanada, Chile, Jepang, Malaysia, Meksiko, Selandia Baru, Peru, Singapura, dan Vietnam.
(ray/ray) Next Article Turunkan Harga, Bulog Operasi Pasar 13.000 Ton Beras per Hari
"Kita mempertimbangkan TPP tapi ada proses untuk kesana, karena pipeline kita masih banyak. Kita sedang mengkaji dampak perdagangan dari TPP minus AS akan seperti apa," ujar Enggar di kantor Kementerian Perdagangan, Jumat (20/4/2018).
Enggar mengatakan pemerintah RI akan melakukan kajian bersama enam negara ASEAN lainnya.
Indonesia, menurut Enggar, akan mengusulkan kepada Ketua ASEAN agar isu ini dibahas dalam sesi informal meeting selanjutnya di Singapura.
Presiden AS Donald Trump sebelumnya memang memilih menarik diri dari rencana TPP yang dianggap kurang merepresentasikan kepentingan ekonomi AS.
Adapun Menteri Keuangan Sri Mulyani di Washington, AS, beberapa waktu lalu mengatakan bahwa Indonesia selalu ingin bergabung dalam TPP.
Kendati demikian, Presiden belum memandang hal itu sebagai prioritas perekonomian saat ini.
"Arahnya menuju ke sana [bergabung dengan TPP], namun kami masih harus menyelesaikan berbagai masalah struktural. Itulah mengapa pemerintah Indonesia memfokuskan diri pada konektivitas, sumber daya manusia, dan reformasi kemudahan berusaha atau ease of doing business," ujarnya kepada CNBC International.
Adapun 11 negara yang sudah bergabung dalam TPP saat ini adalah Australia, Brunei Darussalam, Kanada, Chile, Jepang, Malaysia, Meksiko, Selandia Baru, Peru, Singapura, dan Vietnam.
(ray/ray) Next Article Turunkan Harga, Bulog Operasi Pasar 13.000 Ton Beras per Hari
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular