
Mercedes-Benz: Pasar Mobil Premium Lesu Pada Mei dan Juni
Samuel Pablo, CNBC Indonesia
19 April 2018 18:57

Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar kendaraan premium diperkirakan melemah pada dua bulan mendatang.
Kariyanto Hardjosoemarto, Deputy Director Sales Operation & Product Management PT Mercedes-Benz Indonesia, mengatakan menjelang Lebaran tren pasar memang akan menurun.
Selain itu, lanjutnya, pada Juni juga secara tahunan pasar memang lesu karena masa libur sekolah.
Setelah melalui Mei dan Juni, Kariyanto optimistis pasar akan kembali meningkat pada Juli.
"Secara seasonality, biasanya dekat-dekat Lebaran, dengan cuti cukup panjang kita akan cari cara untuk menyiasatinya. Biasanya Juni, masa-masa libur sekolah, Lebaran secara market keseluruhan memang agak slowing down. Namun akan meningkat lagi di bulan Juli," kata dia di sela-sela Indonesia International Motor Show 2018, Kamis (20/4/2018).
Adapun sepanjang Kuartal I-2018, Mercedes-Benz berhasil mencatatkan volume penjualan sebesar 924 unit. Jumlah ini naik 16,2% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
"Kontribusi terbesar diraih dari tipe E-class yang penjualannya melonjak 195%, diikuti S-class yang naik sebesar 95%. C-class dan SUV masih cukup kuat tapi di kuartal-I yang menjadi tulang punggung adalah sedan kami," ujar Kariyanto.
Menurut dia kenaikan penjualan ini berkat kondisi ekonomi yang stabil yang disebabkan proyek-proyek infrastruktur pemerintah mulai berputar.
Dia mengklaim, kebanyakan pembeli Mercedes-Benz memang berasal dari kalangan pengusaha sehingga kestabilan ekonomi akan berdampak bagus kepada premium market.
Kariyanto menekankan bahwa stabilitas politik harus dijaga karena segmen pasar premium sangat sensitif. Apabila ada gejolak sedikit saja di market maka dampaknya akan terasa pada daya beli.
(ray/ray) Next Article Mercedes-Benz dan BMW Siap Lepas Mobil Listrik Premium di RI
Kariyanto Hardjosoemarto, Deputy Director Sales Operation & Product Management PT Mercedes-Benz Indonesia, mengatakan menjelang Lebaran tren pasar memang akan menurun.
Selain itu, lanjutnya, pada Juni juga secara tahunan pasar memang lesu karena masa libur sekolah.
"Secara seasonality, biasanya dekat-dekat Lebaran, dengan cuti cukup panjang kita akan cari cara untuk menyiasatinya. Biasanya Juni, masa-masa libur sekolah, Lebaran secara market keseluruhan memang agak slowing down. Namun akan meningkat lagi di bulan Juli," kata dia di sela-sela Indonesia International Motor Show 2018, Kamis (20/4/2018).
Adapun sepanjang Kuartal I-2018, Mercedes-Benz berhasil mencatatkan volume penjualan sebesar 924 unit. Jumlah ini naik 16,2% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
"Kontribusi terbesar diraih dari tipe E-class yang penjualannya melonjak 195%, diikuti S-class yang naik sebesar 95%. C-class dan SUV masih cukup kuat tapi di kuartal-I yang menjadi tulang punggung adalah sedan kami," ujar Kariyanto.
Menurut dia kenaikan penjualan ini berkat kondisi ekonomi yang stabil yang disebabkan proyek-proyek infrastruktur pemerintah mulai berputar.
Dia mengklaim, kebanyakan pembeli Mercedes-Benz memang berasal dari kalangan pengusaha sehingga kestabilan ekonomi akan berdampak bagus kepada premium market.
Kariyanto menekankan bahwa stabilitas politik harus dijaga karena segmen pasar premium sangat sensitif. Apabila ada gejolak sedikit saja di market maka dampaknya akan terasa pada daya beli.
(ray/ray) Next Article Mercedes-Benz dan BMW Siap Lepas Mobil Listrik Premium di RI
Most Popular