Tanpa Insentif, Sedan Listrik Mercedes-Benz Dijual Rp 1,8 M
Samuel Pablo, CNBC Indonesia
20 April 2018 11:35
Jakarta, CNBC Indonesia - Mercedes-Benz memajang sedan listrik premium EQ E350i di Indonesia International Motor Show 2018.
Sedan itu siap dijual di pasar Indonesia, namun menunggu keputusan insentif pajak dari pemerintah dalam menentukan harga.
Apabila tidak mendapat insentif pajak, maka sedan listrik itu bisa dijual Rp 1,8 miliar sudah termasuk bea masuk dan pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM).
Kariyanto Hardjosoemarto, Deputy Director Sales Operation & Product Management PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia, mengatakan bea masuk yang dikenakan mencapai 50% dan PPnBM 40%.
"Insentif yang bisa pemerintah berikan mencakup import duty dan luxury tax. Kami masih menunggu jadi berapa nantinya untuk bisa set up harga," ujar Kariyanto di JIExpo Kemayoran, Kamis (19/4/2018).
Harga Rp 1,8 miliar itu jauh lebih tinggi dibandingkan dengan mobil Mercedes-Benz sekelas yang menggunakan mesin standar yakni hanya Rp 1,38 miliar.
Varian Mercedes-Benz EQ yang siap masuk ke pasar Indonesia antara lain E350i, 3rd gen plug-in hybrid, S560i, C300i, dan nantinya akan menyusul E300i.
Sementara itu, BMW juga bersiap memasukkan sedan listrik i8 yang dipamerkan di IIMS 2018.
"Kita sudah pernah melakukan workshop, memberikan transfer teknologi mengenai kendaraan listrik yang kita miliki dan BMW iWallbox [stasiun pengisian listrik/charging station milik BMW]," ungkap VP Corporate Communications BMW Group Indonesia Jodie O'tania.
Dia enggan mengungkapkan berapa harga jual dari mobil listrik i8, karena juga masih menunggu kabar insentif dari pemerintah.
Namun demikian, di Amerika Serikat mobil BMW i8 versi coupe dilepas mulai US$ 147.500 atau Rp 1,99 miliar, dan versi roadster US$ 163.300 atau Rp 2,20 miliar.
(ray/ray) Next Article Mercedes-Benz: Pasar Mobil Premium Lesu Pada Mei dan Juni
Sedan itu siap dijual di pasar Indonesia, namun menunggu keputusan insentif pajak dari pemerintah dalam menentukan harga.
Apabila tidak mendapat insentif pajak, maka sedan listrik itu bisa dijual Rp 1,8 miliar sudah termasuk bea masuk dan pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM).
"Insentif yang bisa pemerintah berikan mencakup import duty dan luxury tax. Kami masih menunggu jadi berapa nantinya untuk bisa set up harga," ujar Kariyanto di JIExpo Kemayoran, Kamis (19/4/2018).
Harga Rp 1,8 miliar itu jauh lebih tinggi dibandingkan dengan mobil Mercedes-Benz sekelas yang menggunakan mesin standar yakni hanya Rp 1,38 miliar.
Varian Mercedes-Benz EQ yang siap masuk ke pasar Indonesia antara lain E350i, 3rd gen plug-in hybrid, S560i, C300i, dan nantinya akan menyusul E300i.
Sementara itu, BMW juga bersiap memasukkan sedan listrik i8 yang dipamerkan di IIMS 2018.
"Kita sudah pernah melakukan workshop, memberikan transfer teknologi mengenai kendaraan listrik yang kita miliki dan BMW iWallbox [stasiun pengisian listrik/charging station milik BMW]," ungkap VP Corporate Communications BMW Group Indonesia Jodie O'tania.
Dia enggan mengungkapkan berapa harga jual dari mobil listrik i8, karena juga masih menunggu kabar insentif dari pemerintah.
Namun demikian, di Amerika Serikat mobil BMW i8 versi coupe dilepas mulai US$ 147.500 atau Rp 1,99 miliar, dan versi roadster US$ 163.300 atau Rp 2,20 miliar.
(ray/ray) Next Article Mercedes-Benz: Pasar Mobil Premium Lesu Pada Mei dan Juni
Most Popular