
Mercedes-Benz dan BMW Siap Lepas Mobil Listrik Premium di RI
Samuel Pablo, CNBC Indonesia
20 April 2018 10:55

Jakarta, CNBC Indonesia - Dua pabrikan mobil premium asal Jerman, BMW dan Mercedes-Benz menyatakan kesiapan memasarkan kendaraan listrik di Indonesia.
Keduanya bahkan sudah memajang sedan listrik di Indonesia International Motor Show 2018, BMW dengan i8 dan Mercedes-Benz membawa EQ E350i hybrid.
Kariyanto Hardjosoemarto, Deputy Director Sales Operation & Product Management PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia, harga jual sedan hybrid itu belum ditentukan karena masih menunggu insentif pajak kendaraan listrik dari pemerintah.
Apabila tanpa insentif, lanjutnya, sedan itu bisa dibanderol hingga Rp 1,8 miliar sudah termasuk bea masuk dan pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM).
"Insentif yang bisa pemerintah berikan mencakup import duty dan luxury tax. Saat ini, kendaraan E class ini dikenakan bea masuk 50% dan luxury tax 40%. Kami masih menunggu jadi berapa nantinya untuk bisa set up harga," ujar Kariyanto di JIExpo Kemayoran, Kamis (19/4/2018).
Varian Mercedes-Benz EQ yang siap masuk ke pasar Indonesia antara lain E350i, 3rd gen plug-in hybrid, S560i, C300i, dan nantinya akan menyusul E300i.
"Peralihan dari combustion engine ke hybrid ke electric butuh market education dan transfer teknologi, juga butuh waktu. Namun demikian, trend otomotif global kami lihat memang ke arah electric-based," tambahnya.
Vice President Corporate Communications BMW Group Indonesia Jodie O'tania mengatakan pihaknya sudah membahas selama empat tahun terakhir terkait mobil listrik di antaranya dengan Kementerian Perindustrian, PLN dan mitra strategis.
"Kita sudah pernah melakukan workshop, memberikan transfer teknologi mengenai kendaraan listrik yang kita miliki dan BMW iWallbox [stasiun pengisian listrik/charging station milik BMW]," ungkap Jodie saat ditemui di Paviliun BMW di gelaran IIMS 2018.
"Apalagi tahap awal saat kita memperkenalkan produk baru pasti butuh waktu sehingga perlu adanya financial incentive atau non-monetary benefits [bagi pembeli kendaraan listrik] seperti parkir gratis, masuk jalan tol gratis atau jalur khusus kendaraan low emission. Intinya dibutuhkan stimulus bagi pelanggan karena ini adalah teknologi baru bagi Indonesia, tapi bagi BMW sendiri ini sudah ada dari beberapa tahun yang lalu," jelas Jodie.
(ray/ray) Next Article Mercedes-Benz: Pasar Mobil Premium Lesu Pada Mei dan Juni
Keduanya bahkan sudah memajang sedan listrik di Indonesia International Motor Show 2018, BMW dengan i8 dan Mercedes-Benz membawa EQ E350i hybrid.
Kariyanto Hardjosoemarto, Deputy Director Sales Operation & Product Management PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia, harga jual sedan hybrid itu belum ditentukan karena masih menunggu insentif pajak kendaraan listrik dari pemerintah.
"Insentif yang bisa pemerintah berikan mencakup import duty dan luxury tax. Saat ini, kendaraan E class ini dikenakan bea masuk 50% dan luxury tax 40%. Kami masih menunggu jadi berapa nantinya untuk bisa set up harga," ujar Kariyanto di JIExpo Kemayoran, Kamis (19/4/2018).
Varian Mercedes-Benz EQ yang siap masuk ke pasar Indonesia antara lain E350i, 3rd gen plug-in hybrid, S560i, C300i, dan nantinya akan menyusul E300i.
"Peralihan dari combustion engine ke hybrid ke electric butuh market education dan transfer teknologi, juga butuh waktu. Namun demikian, trend otomotif global kami lihat memang ke arah electric-based," tambahnya.
Vice President Corporate Communications BMW Group Indonesia Jodie O'tania mengatakan pihaknya sudah membahas selama empat tahun terakhir terkait mobil listrik di antaranya dengan Kementerian Perindustrian, PLN dan mitra strategis.
"Kita sudah pernah melakukan workshop, memberikan transfer teknologi mengenai kendaraan listrik yang kita miliki dan BMW iWallbox [stasiun pengisian listrik/charging station milik BMW]," ungkap Jodie saat ditemui di Paviliun BMW di gelaran IIMS 2018.
"Apalagi tahap awal saat kita memperkenalkan produk baru pasti butuh waktu sehingga perlu adanya financial incentive atau non-monetary benefits [bagi pembeli kendaraan listrik] seperti parkir gratis, masuk jalan tol gratis atau jalur khusus kendaraan low emission. Intinya dibutuhkan stimulus bagi pelanggan karena ini adalah teknologi baru bagi Indonesia, tapi bagi BMW sendiri ini sudah ada dari beberapa tahun yang lalu," jelas Jodie.
(ray/ray) Next Article Mercedes-Benz: Pasar Mobil Premium Lesu Pada Mei dan Juni
Most Popular