
Bisnis Sarang Walet Bergairah, Ekspor Maret 2018 Naik 29%
Arys Aditya, CNBC Indonesia
16 April 2018 14:08

Jakarta, CNBC Indonesia - Di tengah kicauan perang dagang antara Amerika Serikat dan China, peternak Indonesia sukses menggenjot ekspor sarang burung walet pada Maret 2018 sebesar 29,27% berbanding bulan sebelumnya.
Berdasarkan rilis data Badan Pusat Statistik, Senin (16/4/2018), ekspor sarang burung walet pada Maret tercatat US$ 31.287 setara sekitar Rp 422,37 juta, naik dari Februari US$ 24.203 setara Rp 326,74 juta.
"Untuk ekspor pertanian, sarang burung naik ya, sarang burung walet ke Tiongkok, Hongkong dan Singapura," kata Kepala BPS Suhariyanto dalam konferensi pers, Senin (16/4/2018).
Secara kumulatif, sepanjang tiga bulan pertama tahun ini, ekspor sarang burung mencatatkan kenaikan hingga 16,61% senilai US$ 70.348 setara Rp 949,7 juta dari posisi kuartal pertama tahun lalu US$ 60.325 setara Rp 814,36 juta.
Selain sarang burung, ekspor produk pertanian lain yang meningkat adalah tanaman herbal, aromatik dan babi.
(ray/ray) Next Article Sarang Walet RI Laris di China, Sayang Banyak yang Ilegal!
Berdasarkan rilis data Badan Pusat Statistik, Senin (16/4/2018), ekspor sarang burung walet pada Maret tercatat US$ 31.287 setara sekitar Rp 422,37 juta, naik dari Februari US$ 24.203 setara Rp 326,74 juta.
"Untuk ekspor pertanian, sarang burung naik ya, sarang burung walet ke Tiongkok, Hongkong dan Singapura," kata Kepala BPS Suhariyanto dalam konferensi pers, Senin (16/4/2018).
Secara kumulatif, sepanjang tiga bulan pertama tahun ini, ekspor sarang burung mencatatkan kenaikan hingga 16,61% senilai US$ 70.348 setara Rp 949,7 juta dari posisi kuartal pertama tahun lalu US$ 60.325 setara Rp 814,36 juta.
Selain sarang burung, ekspor produk pertanian lain yang meningkat adalah tanaman herbal, aromatik dan babi.
(ray/ray) Next Article Sarang Walet RI Laris di China, Sayang Banyak yang Ilegal!
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular