Ekspor Batu Bara Naik, Timah Anjlok di Maret 2018
Arys Aditya, CNBC Indonesia
16 April 2018 12:45
Jakarta, CNBC Indonesia - Ekspor non migas khususnya batu bara mulai menunjukkan kenaikan pada Maret 2018. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekspor batu bara mengalami kenaikan hingga 24% dibandingkan pada bulan sebelumnya di 2018.
"Komoditas yang mengalami kenaikan lumayan tajam adalah batu bara yang naik 24% dan biji tembaga 36%," kata Kepala BPS Suhariyanto, Senin (16/4/2018).
Ekspor bahan bakar mineral, secara keseluruhan mencapai US$ 358,9 juta atau meningkat 18,58%. Adapun negara tujuan utamanya Tiongkok, India, dan Jepang.
Sementara, Suhariyanto mengatakan komoditas yang mencatatkan penurunan pada Maret 2018 mencapai US$ 92,5 juta.
"Ekspor untuk timah secara bulanan mengalami penurunan hingga 45%," jelas Suhariyanto.
BPS mencatat ekspor ke Tiongkok selama tiga bulan pertama 2018 meningkat signifikan dari US$ 4,7 miliar menjadi US$ 6,3 miliar. Share-nya meningkat dari 12,79% jadi 15,77%.
"Kalau ekspor ke AS naik tipis dari US$ 4,29 miliar jadi US$ 4,42 miliar," tutupnya.
(dru/dru) Next Article Impor RI Anjlok Tanda Industri Tak Berjalan Normal
"Komoditas yang mengalami kenaikan lumayan tajam adalah batu bara yang naik 24% dan biji tembaga 36%," kata Kepala BPS Suhariyanto, Senin (16/4/2018).
Ekspor bahan bakar mineral, secara keseluruhan mencapai US$ 358,9 juta atau meningkat 18,58%. Adapun negara tujuan utamanya Tiongkok, India, dan Jepang.
"Ekspor untuk timah secara bulanan mengalami penurunan hingga 45%," jelas Suhariyanto.
BPS mencatat ekspor ke Tiongkok selama tiga bulan pertama 2018 meningkat signifikan dari US$ 4,7 miliar menjadi US$ 6,3 miliar. Share-nya meningkat dari 12,79% jadi 15,77%.
"Kalau ekspor ke AS naik tipis dari US$ 4,29 miliar jadi US$ 4,42 miliar," tutupnya.
(dru/dru) Next Article Impor RI Anjlok Tanda Industri Tak Berjalan Normal
Most Popular