Neraca Dagang RI Masih Positif, Surplus Hingga US$ 2,01 M

Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
15 March 2021 11:22
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kecuk Suhariyanto  mengumumkan Perkembangan Ekspor dan Impor Indonesia Februari 2021 dan Perkembangan  Februari 2021. (Tangkapan Layar Yiutube BPS Statistics)
Foto: Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kecuk Suhariyanto  mengumumkan Perkembangan Ekspor dan Impor Indonesia Februari 2021 dan Perkembangan Februari 2021. (Tangkapan Layar Yiutube BPS Statistics)

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pusat Statistik (BPS) merilis laporan ekspor dan impor pada Februari 2021.

Pada periode tersebut, total ekspor tercatat US$ 15,27 miliar atau mengalami kenaikan 8,56% dibandingkan pada Februari 2020 yang mencapai US$ 14,06 miliar.

Adapun ekspor migas tercatat US$ 0,86 miliar dan ekspor nonmigas US$ 14,40 miliar.

Sementara total impor pada Februari 2021 mencapai US$ 13,26 miliar yang terdiri dari impor migas US$ 1,30 miliar dan impor nonmigas US$ 11,96 miliar.

Atas dasar nilai ekspor dan impor maka neraca dagang Indonesia surplus yang mencapai US$ 2,01 miliar.


Konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia memperkirakan ekspor tumbuh 6,75% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/YoY).

Sementara impor diperkirakan tumbuh 11,85% YoY. Meski pertumbuhan impor lebih cepat ketimbang ekspor, tetapi neraca perdagangan diproyeksikan tetap positif US$ 2,145 miliar.


(dru)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ekspor September 2020 Masih Loyo, Capai US$ 14,01 M

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular