
10 Barang Impor yang Banjiri RI di Oktober 2020, Ada Emas!

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai impor Indonesia pada Oktober 2020 sebesar US$ 10,78 miliar. Nilai ini turun tajam 26,93% dibandingkan Oktober 2019 yang tercatat US$ 14,76 miliar.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Setianto mengatakan, di bulan lalu semua komponen impor mengalami penurunan seperti konsumsi yang turun 27,88% menjadi US$ 1,03 miliar dibandingkan Oktober 2019.
Kemudian, ada juga impor bahan baku yang tercatat sebesar US$ 7,9 miliar dan turun 27,4% dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya. Selanjutnya, impor barang modal juga turun 24,24% atau tercatat US$ 1,85 miliar dibandingkan tahun lalu.
"Penurunan impor tidak hanya terjadi di migas tapi juga non migas. Jadi semua komponen impor alami penurunan," kata dia, Senin (16/11/2020).
Jika dilihat dari jenis barangnya, yang mengalami peningkatan impor tertinggi pada bulan lalu adalah biji, terak, dan abu logam sebesar US$ 36,5 juta. Kemudian disusul oleh bahan kimia anorganik yang meningkat US$ 30,5 juta dan kendaraan serta bagiannya meningkat US$ 17,8 juta.
Selajutnya, komponen barang yang mengalami penurunan impor adalah mesin dan perlengkapan elektrik sebesar US$ 200,9 juta dan ampas sisa makanan industri turun US$ 86,8 juta. Lalu ada juga impor kapal dan perahu yang turun US$ 74,5 juta.
Berikut 10 golongan barang utama yang paling banyak diimpor selama Oktober 2020:
1. Mesin dan peralatan mekanis US$ 1,77 miliar
2. Mesin dan perlengkapan elektrik US$ 1,48 miliar
3. Besi dan baja US$ 539,9 juta
4. Plastik dan barang dari plastik US$ 532,3 juta
5. Bahan kimia organik US$ 386,3 juta
6. Kendaraan dan bagiannya US$ 297,2 juta
7. Perangkat optik, fotografi, sinematografi, medis US$ 257,6 juta
8. Serealia US$ 238,8 juta
9. Berbagai produk kimia US$ 216,8 juta
10. Logam mulia, perhiasan/permata US$ 208,4 juta.
(dru)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Impor RI Anjlok Tanda Industri Tak Berjalan Normal