
Internasional
AS Tegang dengan Rusia, American Airlines Ubah Rute ke Asia
16 April 2018 08:05

Jakarta, CNBC Indonesia - Tiga penerbangan American Airlines ke Asia yang biasanya terbang di atas wilayah Rusia telah dialihkan akibat memanasnya isu geopolitik, kata seorang sumber yang mengetahui hal tersebut kepada CNBC International hari Sabtu (14/4/2018).
Dalam memo internal yang ditujukan kepada para pilot dan diperlihatkan kepada CNBC International, maskapai itu memperingatkan bahwa beberapa penerbangan menuju Asia bisa saja dialihkan rutenya menyusul memburuknya hubungan Rusia dan Amerika Serikat (AS) karena serangan militer AS ke Suriah.
"Tim di American [Airlines] secara teratur memantau isu geopolitik global dan mengubah rute pesawat bila diperlukan," menurut memo tersebut. Tindakan itu dapat menyebabkan terjadinya penundaan beberapa penerbangan.
American Airlines yang mengoperasikan lebih dari 6.000 penerbangan tiap harinya mengatakan tiga penerbangan telah terdampak, yaitu Dallas ke Hong Kong, Dallas ke Beijing, dan Chicago ke Beijing, menurut dokumen tersebut. Ketiganya dialihkan melalui Los Angeles.
Akibat terbatasnya daya jelajah pesawat, para pilot biasanya tidak bisa begitu saja mengambil rute yang lebih jauh tanpa tambahan bahan bakar. Kru pesawat juga dapat mengalami "time out" yang berarti waktu kerja harian yang diizinkan untuk mereka habis bila rute diubah.
Maskapai itu mengatakan sedang berkoordinasi dengan pemerintah AS untuk menyelesaikan masalah-masalah yang terjadi.
American Airlines sedang menyiapkan rencana-rencana bila beberapa wilayah ditutup, tulis memo tersebut.
"Meskipun langkah-langkah itu bukanlah solusi jangka panjang, kami melakukan segala hal yang mungkin dilakukan untuk meminimalkan gangguan terhadap penumpang dan anggota tim kami," tambahnya.
Perjanjian yang mengizinkan pesawat AS dan Rusia menggunakan wilayah udara satu sama lain akan berakhir pekan depan, media industri logistik The Loadstar melaporkan awal bulan ini. Kabar tersebut muncul di tengah-tengah memanasnya hubungan kedua negara setelah Rusia mengutuk keras AS, Inggris, dan Prancis yang menyerang Suriah Jumat pekan lalu.
(prm/prm) Next Article Penuhi Tuntutan China, Maskapai Ramai-ramai Hapus Nama Taiwan
Dalam memo internal yang ditujukan kepada para pilot dan diperlihatkan kepada CNBC International, maskapai itu memperingatkan bahwa beberapa penerbangan menuju Asia bisa saja dialihkan rutenya menyusul memburuknya hubungan Rusia dan Amerika Serikat (AS) karena serangan militer AS ke Suriah.
"Tim di American [Airlines] secara teratur memantau isu geopolitik global dan mengubah rute pesawat bila diperlukan," menurut memo tersebut. Tindakan itu dapat menyebabkan terjadinya penundaan beberapa penerbangan.
Akibat terbatasnya daya jelajah pesawat, para pilot biasanya tidak bisa begitu saja mengambil rute yang lebih jauh tanpa tambahan bahan bakar. Kru pesawat juga dapat mengalami "time out" yang berarti waktu kerja harian yang diizinkan untuk mereka habis bila rute diubah.
Maskapai itu mengatakan sedang berkoordinasi dengan pemerintah AS untuk menyelesaikan masalah-masalah yang terjadi.
American Airlines sedang menyiapkan rencana-rencana bila beberapa wilayah ditutup, tulis memo tersebut.
"Meskipun langkah-langkah itu bukanlah solusi jangka panjang, kami melakukan segala hal yang mungkin dilakukan untuk meminimalkan gangguan terhadap penumpang dan anggota tim kami," tambahnya.
Perjanjian yang mengizinkan pesawat AS dan Rusia menggunakan wilayah udara satu sama lain akan berakhir pekan depan, media industri logistik The Loadstar melaporkan awal bulan ini. Kabar tersebut muncul di tengah-tengah memanasnya hubungan kedua negara setelah Rusia mengutuk keras AS, Inggris, dan Prancis yang menyerang Suriah Jumat pekan lalu.
(prm/prm) Next Article Penuhi Tuntutan China, Maskapai Ramai-ramai Hapus Nama Taiwan
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular