
Internasional
Penuhi Tuntutan China, Maskapai Ramai-ramai Hapus Nama Taiwan
Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
25 July 2018 16:07

Jakarta, CNBC Indonesia - Maskapai American Airlines Group hari Selasa (24/7/2018) malam menegaskan bahwa pihaknya telah cara situsnya merujuk pada Taiwan, sebuah langkah yang diperkirakan akan diikuti oleh dua operator penerbangan utama Amerika Serikat (AS) lainnya pada Rabu (25/7/2018). Upaya itu dilakukan untuk menghindari sanksi China.
Reuters pada hari Selasa melaporkan bahwa tiga operator besar diperintahkan untuk mengubah bagaimana situs mereka merujuk pada bandara Taiwan.
Sebuah cek yang dilakukan situs American Airlines hari Selasa malam menunjukkan bahwa website itu hanya mendaftarkan kode bandara dan kota Taipei, bukan nama Taiwan.
Beijing telah menuntut agar perusahaan-perusahaan asing, dan maskapai penerbangan khususnya, tidak merujuk ke Taiwan sebagai wilayah non-China di situs mereka, sebuah langkah yang disebut oleh Gedung Putih pada bulan Mei sebagai 'Omong kosong Orwellian'.
Pemerintah China menganut sistem "One China Policy" yang hanya mengakui satu China dan menganggap Taiwan adalah salah satu provinsinya yang kelak akan kembali bersatu. Taiwan sendiri menyatakan dirinya sebagai negara merdeka.
China menetapkan batas waktu akhir 25 Juli untuk melakukan perubahan, dan bulan lalu menolak permintaan AS membicarakan masalah itu, menambah ketegangan dalam hubungan yang sudah buruk akibat konflik dagang yang meningkat.
Hawaiian Airlines telah mengubah situsnya menjelang tenggat waktu untuk menampilkan pencarian untuk penerbangan ke ibukota Taiwan, Taipei, sebagai "Taipei, Taipei" dalam menu dropdown, Reuters melaporkan pada Selasa pagi, dilansir dari CNBC International.
United Airlines dan Delta Air Lines masih memasukkan referensi ke Taiwan pada Selasa malam, menurut pengecekan di situs mereka.
Departemen Luar Negeri AS dan Gedung Putih tidak segera menanggapi permintaan untuk berkomentar pada hari Selasa.
Banyak maskapai non-AS, termasuk Air Canada, Lufthansa, dan British Airways telah membuat perubahan di situs mereka, menurut pengecekan Reuters, setelah Administrasi Penerbangan Sipil China mengirim surat kepada 36 maskapai penerbangan asing awal tahun ini.
(prm) Next Article American Airlines: Harga Minyak Terus Tinggi, Tiket Akan Naik
Reuters pada hari Selasa melaporkan bahwa tiga operator besar diperintahkan untuk mengubah bagaimana situs mereka merujuk pada bandara Taiwan.
Sebuah cek yang dilakukan situs American Airlines hari Selasa malam menunjukkan bahwa website itu hanya mendaftarkan kode bandara dan kota Taipei, bukan nama Taiwan.
Pemerintah China menganut sistem "One China Policy" yang hanya mengakui satu China dan menganggap Taiwan adalah salah satu provinsinya yang kelak akan kembali bersatu. Taiwan sendiri menyatakan dirinya sebagai negara merdeka.
China menetapkan batas waktu akhir 25 Juli untuk melakukan perubahan, dan bulan lalu menolak permintaan AS membicarakan masalah itu, menambah ketegangan dalam hubungan yang sudah buruk akibat konflik dagang yang meningkat.
Hawaiian Airlines telah mengubah situsnya menjelang tenggat waktu untuk menampilkan pencarian untuk penerbangan ke ibukota Taiwan, Taipei, sebagai "Taipei, Taipei" dalam menu dropdown, Reuters melaporkan pada Selasa pagi, dilansir dari CNBC International.
United Airlines dan Delta Air Lines masih memasukkan referensi ke Taiwan pada Selasa malam, menurut pengecekan di situs mereka.
Departemen Luar Negeri AS dan Gedung Putih tidak segera menanggapi permintaan untuk berkomentar pada hari Selasa.
Banyak maskapai non-AS, termasuk Air Canada, Lufthansa, dan British Airways telah membuat perubahan di situs mereka, menurut pengecekan Reuters, setelah Administrasi Penerbangan Sipil China mengirim surat kepada 36 maskapai penerbangan asing awal tahun ini.
(prm) Next Article American Airlines: Harga Minyak Terus Tinggi, Tiket Akan Naik
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular