
Agen Laku Pandai Bank Jual Beras Bulog Mulai 16 April 2018
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
12 April 2018 16:11

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah mengerahkan segala sumber daya untuk menurunkan harga beras. Mulai 16 April 2018, agen perbankan dilibatkan misi penurunan harga komoditas itu di pasar dalam negeri.
Agen bank yang dilibatkan dalam operasi pasar itu adalah agen laku pandai yang bergabung bersama bank-bank pelat merah.
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menegaskan ribuan agen laku pandai itu akan menjual harga beras sesuai harga eceran tetap (HET).
Adapun HET berbeda-beda sesuai wilayah, seperti misalnya di Jawa, Lampung dan Sumatera Selatan Rp 9.450/kg. Sementara itu, harga beras medium kualitas I di Jakarta saat ini Rp 13.950/kg dan kualitas II Rp 12.850/kg.
"Ini semuanya [penjualan beras oleh agen laku pandai] Senin berjalan. Semua harga sama," kata Enggartiasto usai rapat koordinasi di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kamis (12/4/2018).
Agen laku pandai merupakan program yang dibentuk oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk menjaring lebih banyak masyarakat yang belum melek jasa keuangan. Adapun agen laku pandai ini bersifat perorangan, warung, toko kelontong dan sebagainya.
Enggartiasto mengklaim, harga beras di sejumlah daerah sudah mulai mengalami penurunan. Dengan memotong rantai distribusi melalui agen laku pandai, diharapkan penurunan harga beras sesuai dengan HET.
"Kami menunjukan, bahwa harga sudah mulai turun. Tapi turunnya, kami minta supaya lebih cepat, dan masyarakat bisa mendapatkan beras medium sesuai HET dimanapun," jelasnya.
Terpisah, Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Maryono mengatakan, kerjasama ini akan melibatkan Perhimpunan Bank-Bank Negara (Himbara). Beras yang dijual, merupakan beras Perum Bulog.
"Sehingga bisa lebih cepat dan menyebar. Pasokan dari Bulog. Harga dan sumber sama," tegasnya.
Sementara itu, Deputi Koordinasi Bidang Pangan dan Pertanian Kemenko Perekonomian Musdalifah Machmud mengatakan, bukan tidak mungkin ke depan perbankan swasta akan dilibatkan dalam penjualan beras.
"Sementara ini. Kita harapkan jangan sampai naik, kita potong rantai distribusinya," katanya.
(ray/ray) Next Article Lagi Musim Panen RI Mau Impor Beras 1 Juta Ton, Kenapa?
Agen bank yang dilibatkan dalam operasi pasar itu adalah agen laku pandai yang bergabung bersama bank-bank pelat merah.
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menegaskan ribuan agen laku pandai itu akan menjual harga beras sesuai harga eceran tetap (HET).
"Ini semuanya [penjualan beras oleh agen laku pandai] Senin berjalan. Semua harga sama," kata Enggartiasto usai rapat koordinasi di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kamis (12/4/2018).
Agen laku pandai merupakan program yang dibentuk oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk menjaring lebih banyak masyarakat yang belum melek jasa keuangan. Adapun agen laku pandai ini bersifat perorangan, warung, toko kelontong dan sebagainya.
Enggartiasto mengklaim, harga beras di sejumlah daerah sudah mulai mengalami penurunan. Dengan memotong rantai distribusi melalui agen laku pandai, diharapkan penurunan harga beras sesuai dengan HET.
"Kami menunjukan, bahwa harga sudah mulai turun. Tapi turunnya, kami minta supaya lebih cepat, dan masyarakat bisa mendapatkan beras medium sesuai HET dimanapun," jelasnya.
Terpisah, Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Maryono mengatakan, kerjasama ini akan melibatkan Perhimpunan Bank-Bank Negara (Himbara). Beras yang dijual, merupakan beras Perum Bulog.
"Sehingga bisa lebih cepat dan menyebar. Pasokan dari Bulog. Harga dan sumber sama," tegasnya.
Sementara itu, Deputi Koordinasi Bidang Pangan dan Pertanian Kemenko Perekonomian Musdalifah Machmud mengatakan, bukan tidak mungkin ke depan perbankan swasta akan dilibatkan dalam penjualan beras.
"Sementara ini. Kita harapkan jangan sampai naik, kita potong rantai distribusinya," katanya.
(ray/ray) Next Article Lagi Musim Panen RI Mau Impor Beras 1 Juta Ton, Kenapa?
Most Popular