Harga Beras Naik Tak Terkendali, Ini Kebijakan Mendag

Samuel Pablo, CNBC Indonesia
09 April 2018 20:10
Harga beras masih di atas HET.
Foto: CNBC Indonesia/Samuel Pablo
Jakarta, CNBC Indonesia - Harga beras tak kunjung turun. Sejak Januari hingga awal April ini, beras masih dijual di atas harga eceran tertinggi (HET).  

Terkait dengan itu, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menyatakan kewajiban pedagang menjual harga beras harus sesuai HET di masing-masing wilayah dari semula ditetapkan pada 1 April 2018 diputuskan mundur menjadi 13 April 2018. 

"Pemerintah juga siap mengisi stok beras medium di pasar tradisional jika terjadi kekurangan," ujar Mendag dalam rilis yang diterima CNBC Indonesia, Senin (9/4/2018). 


Harga beras memang masih tercatat tinggi.
Misalnya di Jawa, Lampung dan Sumatera Selatan, HET untuk beras medium adalah Rp 9.450/kg dan premium Rp 12.800/kg.  

Namun, berdasarkan Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional, pada hari ini, Senin (9/4/2018), beras medium kualitas I dijual Rp 14.000/kg dan kualitas II Rp 12.950/kg.  

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri (PDN) Tjahya Widayanti mengakui sejauh ini jumlah suplai beras di pasaran belum cukup untuk menurunkan harga.

"Kalau kembali ke hukum supply and demand, ya beras yang di pasar belum cukup untuk menurunkan hingga ke HET yang ditetapkan. Jadi kita pastikan dulu semuanya, misalnya suatu daerah belum punya beras seharga HET, kita minta Bulog untuk gelontorin. Beras Bulog kan sekarang bagus-bagus," jelas Tjahya di kantor Kemendag, Senin (9/4/2018). 

Untuk menjamin pedagang menjual beras sesuai dengan HET pada 13 April mendatang, Tjahya meminta Bulog untuk mencari mitra distributornya, untuk kemudian menjual beras Bulog ke pasar rakyat. 

Kementerian Perdagangan akan terus memantau pedagang beras yang belum mampu menjual sesuai dengan HET untuk kemudian dicarikan solusinya. 

"Kita lihat apa masalahnya, kan kita tidak bisa langsung menindak, memberikan sanksi. Siapa tahu Bulog belum menggelontorkan ke pasar itu," imbuhnya.
(ray/ray) Next Article RI Mau Impor Beras, Bos Bulog: Belum Tentu Kami Laksanakan!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular