Tarif Tol Dalam Kota Diperkirakan Tak Turun di Bawah Rp 1.000
Exist In Exist, CNBC Indonesia
08 April 2018 10:23
Jakarta, CNBC Indonesia - Di tengah rencana pemerintah menurunkan tarif di 39 ruas jalan tol, pengguna tol dalam kota sepertinya belum akan menikmati fasilitas serupa.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Herry TZ mengatakan ada kemungkinan tarif ruas tol dalam kota masih tetap di atas Rp 1.000/km meskipun ia masih enggan menyebutkan besaran penurunan tarif 39 ruas tol tersebut.
"Kalau yang di kota, mestinya ya masih [di atas Rp 1.000], tapi nanti ditunggu aja pastinya supaya tidak berandai-andai," jelasnya saat dihubungi CNBC Indonesia, Minggu (8/4/2018).
Tarif 39 ruas tol rencananya akan diturunkan dengan perpanjangan konsesi menjadi 50 tahun dan penyederhanaan golongan kendaraan.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono sebelumnya mengatakan penurunan tarif akan diberlakukan di 39 ruas tol yang sebelumnya memiliki tarif di atas Rp 1.000/km.
Namun, ia juga tidak menjelaskan tarif baru tol-tol tersebut.
Kementerian PUPR akan membuat dan mengajukan aturan berupa Keputusan Menteri (Kepmen) terkait penurunan tarif tol dalam bulan ini.
Herry mengatakan pengajuan Kepmen tersebut akan dilakukan setelah pembahasan dengen Kementerian Keuangan terkait skema insentif pajak diselesaikan.
"Kemarin kita sudah satu kali bahas dengan Kementerian Keuangan terkait insentif pajak. Minggu ini rencananya akan ada pembahasan lagi. Kalau itu sudah clear, [bulan ini] mudah-mudahan bisa langsung diajukan [Kepmennya]," ujarnya.
Akan tetapi, Herry belum bisa memastikan kapan Kepmen tersebut bisa diterbitkan karena masih ada beberapa tahapan yang harus dilewati setelah Kepmen tersebut diajukan.
"Kalau itu, nanti tunggu saja," kata dia.
(prm) Next Article Aturan Baru, Pengelola Tol Wajib Beri 30% Lapak untuk UMKM
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Herry TZ mengatakan ada kemungkinan tarif ruas tol dalam kota masih tetap di atas Rp 1.000/km meskipun ia masih enggan menyebutkan besaran penurunan tarif 39 ruas tol tersebut.
"Kalau yang di kota, mestinya ya masih [di atas Rp 1.000], tapi nanti ditunggu aja pastinya supaya tidak berandai-andai," jelasnya saat dihubungi CNBC Indonesia, Minggu (8/4/2018).
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono sebelumnya mengatakan penurunan tarif akan diberlakukan di 39 ruas tol yang sebelumnya memiliki tarif di atas Rp 1.000/km.
Namun, ia juga tidak menjelaskan tarif baru tol-tol tersebut.
Kementerian PUPR akan membuat dan mengajukan aturan berupa Keputusan Menteri (Kepmen) terkait penurunan tarif tol dalam bulan ini.
Herry mengatakan pengajuan Kepmen tersebut akan dilakukan setelah pembahasan dengen Kementerian Keuangan terkait skema insentif pajak diselesaikan.
"Kemarin kita sudah satu kali bahas dengan Kementerian Keuangan terkait insentif pajak. Minggu ini rencananya akan ada pembahasan lagi. Kalau itu sudah clear, [bulan ini] mudah-mudahan bisa langsung diajukan [Kepmennya]," ujarnya.
Akan tetapi, Herry belum bisa memastikan kapan Kepmen tersebut bisa diterbitkan karena masih ada beberapa tahapan yang harus dilewati setelah Kepmen tersebut diajukan.
"Kalau itu, nanti tunggu saja," kata dia.
(prm) Next Article Aturan Baru, Pengelola Tol Wajib Beri 30% Lapak untuk UMKM
Most Popular