
Jokowi: Merak - Pasuruan Tersambung Tol Akhir Tahun Ini
Exist In Exist, CNBC Indonesia
29 March 2018 15:58

Madiun, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo hari ini meresmikan ruas tol Ngawi - Kertosono yang merupakan bagian dari proyek tol Trans Jawa. Kepala Negara kemudian meminta dari Merak (Banten) hingga Pasuruan (Jawa Timur) sudah tersambung jalan tol pada akhir tahun ini.
Sementara itu, lanjut Presiden, pada akhir 2019 jalan tol dari Merak hingga Banyuwangi (Jawa Timur) harus sudah dapat dipakai.
Jokowi optimistis hal ini bisa dikerjakan Indonesia, mengingat jalan tol Ngawi - Kertosono juga sebelumnya dikerjakan investor asing dan diambil alih oleh BUMN pada 2015.
"Ngawi - Kertosono dulu dipegang investor dari Australia, tahun 2015 kita ambil alih dan dikerjakan oleh Waskita dan Jasa Marga," kata Presiden.
Kepala Negara juga memastikan bahwa rencana penurunan tarif tol tidak akan menghambat investasi pada jalan tol.
"Tarif tol sudah dihitung oleh Menteri Keuangan dan PUPR, nanti biar beliau yang menyampaikan penurunannya berapa persen.
Tapi ada kompensasi dari pemerintah yaitu perpanjang konsei dan memberikan insentif fasilitas pajak sehingga gak membebani investor dan BUMN," jelas Jokowi.
"Kita ingin biaya logistik lebih murah tapi tanpa mengurangi minat investasi yang ada. Jangan malah merugikan," tambah Kepala Negara.
(ray/ray) Next Article Aturan Baru, Pengelola Tol Wajib Beri 30% Lapak untuk UMKM
Sementara itu, lanjut Presiden, pada akhir 2019 jalan tol dari Merak hingga Banyuwangi (Jawa Timur) harus sudah dapat dipakai.
Jokowi optimistis hal ini bisa dikerjakan Indonesia, mengingat jalan tol Ngawi - Kertosono juga sebelumnya dikerjakan investor asing dan diambil alih oleh BUMN pada 2015.
"Ngawi - Kertosono dulu dipegang investor dari Australia, tahun 2015 kita ambil alih dan dikerjakan oleh Waskita dan Jasa Marga," kata Presiden.
Kepala Negara juga memastikan bahwa rencana penurunan tarif tol tidak akan menghambat investasi pada jalan tol.
"Tarif tol sudah dihitung oleh Menteri Keuangan dan PUPR, nanti biar beliau yang menyampaikan penurunannya berapa persen.
Tapi ada kompensasi dari pemerintah yaitu perpanjang konsei dan memberikan insentif fasilitas pajak sehingga gak membebani investor dan BUMN," jelas Jokowi.
"Kita ingin biaya logistik lebih murah tapi tanpa mengurangi minat investasi yang ada. Jangan malah merugikan," tambah Kepala Negara.
(ray/ray) Next Article Aturan Baru, Pengelola Tol Wajib Beri 30% Lapak untuk UMKM
Most Popular