Jokowi: Harus Tak Tidur untuk Kejar Ketertinggalan RI

Exist In Exist, CNBC Indonesia
29 March 2018 15:20
Presiden Joko Widodo meresmikan tol Ngawi - Kertosono siang ini.
Foto: CNBC Indonesia/Exist In Exist
Madiun, CNBC Indonesia - Presiden Jokowi siang ini, Kamis (29/3/2018), meresmikan tol Ngawi - Kertosono, seksi Ngawi - Wilangan. 

"Alhamdulillah siang hari ini telah selesai 51,95 km dari Ngawi - Wilangan dan kita harapkan maju lagi dan akhir tahun target itu kita capai. Paling tidak mudik lebaran [tahun ini] sudah bisa kita nikmati dari Jakarta sampai ke Ngawi yang biasanya 24-26 jam, kalau tol ini sudah bisa dipakai mungkin gak tahu berapa jam, bisa 8 jam tidak? 9 jam? 9-10 jam? Itu lah yang namanya kompetisi," jelas Jokowi saat peresmian.  

Kepala Negara menekankan pentingnya infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi, di samping tentunya mempermudah perpindahan orang dan barang.  

"Target saya sudah sampaikan akhir 2018 dari Merak - Pasuruan harus benar-benar sudah sambung. Akhir 2019, dari Merak - Banyuwangi harus tersambung. Terserah Pak Menteri [PUPR] gak istirahat, gak bisa tidur. Karena kita mau kejar-kejaran dengan negara lain kalau gak betul-betul, tertinggal kalau gak serba cepat," jelas Presiden.  


Jokowi mengatakan selama ini Indonesia tertinggal soal infrastruktur dengan negara-negara lainnya.  

"Kita terlambat semuanya. Contoh, Soetta [Bandara Soekarno-Hatta]. Pertumbuhan penumpang [pesawat] cepat, runway gak ditambah jadi kalau mau turun, [pesawat] harus muter-muter dulu di atas setengah jam," kata dia.  

Presiden meminta agar seluru elemen bekerja fokus, di mana RI juga akan mengintegrasikan jalan tol dengan pelabuhan, bandara, kawasan ekonomi khusus, dan kawasan industri sehingga mobilitas biaya transpotasi bisa ditekan semurah mungkin. 

"Sehingga produk-produk kita bisa bersaing dengan negara lain," tegas Jokowi.
(ray/ray) Next Article Aturan Baru, Pengelola Tol Wajib Beri 30% Lapak untuk UMKM

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular