Mendag: 20% Produksi Minyak Goreng Harus Harus Dijual Murah

Samuel Pablo, CNBC Indonesia
28 March 2018 19:55
Pemerintah berupaya menurunkan harga bahan pokok menjelang bulan puasa.
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Jakarta, CNBC Indonesia - Menjelang bulan puasa, produsen minyak goreng diwajibkan mengalokasikan 20% dari total produksinya untuk minyak goreng curah. 

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan minyak goreng curah tersebut kemudian dijual dengan harga eceran tertinggi (HET) Rp 10.500/liter dan Rp 6.000/setengah liter. 

"Saya tetapkan semacam kewajiban bagi produsen untuk memproduksi minyak curah dengan harga Rp 10.500 untuk satu liter dan Rp 6.000 untuk setengah liter. Alokasi yang harus diproduksi adalah 20% dari total produksi masing masing perusahaan," kata Enggar dalam konferensi persnya, Rabu (28/3/2018). 



Selain itu, Enggar juga menekankan kembali bahwa minyak goreng dalam kemasan sederhana harus ada di seluruh pasar ritel modern dengan HET Rp 11.000/liter dan Rp 6.000/setengah liter.

Sebelumnya, sempat terjadi kelangkaan minyak goreng kemasan di pasar ritel modern.
 "Ini harus ada di ritel modern, kalau tidak ada kita akan usut. Karena dulu saling lempar tanggung jawab, dari pasar ritel moden bilang tidak disuplai tapi dari pabrik bilang tidak ada pesanan," jelas Mendag.
(ray/ray) Next Article Ini Mesin Minyak Goreng dari Produsen Pembuat Senjata

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular