
RI Siap Perang Dagang dengan Negara yang Ganggu CPO
Arys Aditya, CNBC Indonesia
21 March 2018 20:00

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengungkapkan adanya sejumlah negara yang melakukan perang dagang secara terbuka maupun terselebung.
Terkait dengan hal itu, Mendag menyatakan siap meladeni negara yang ingin memicu perang dagang dengan Indonesia.
"Mari kita hindari. Saya secara khusus dengan Norwegia, saya membaca bahwa Anda mau nge-ban [melarang CPO]. Kalau Anda nge-ban, pasti saya nge-ban. Itu saya ban ikan [salmon dari Norwegia], kalau ditanya alasan, banyak yang bisa kita kemukakan. Nah, dia bilang, percaya lah saya, itu belum menjadi keputusan pemerintah Norwegia. Saya bilang oke, kalau begitu saya akan sampaikan, saya mempersiapkan diri untuk melakukan itu," jelas Enggar, Rabu (21/3/2018).
Dia mengatakan percuma apabila ada negara yang mengatakan AS tidak adil karena menerapkan proteksionisme, tapi negara itu juga melakukannya.
Sementara itu, terkait naiknya bea masuk bea masuk minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) dari 30% menjadi 44%, Mendag mengaku telah membahas hal ini dengan Menteri Perdagangan India.
"Mendag India menyampaikan, dan saya sudah menyampaikan secara resmi, secara tertulis, mengenai keberatan dan permintaan untuk meninjau kembali penerapan bea masuk," jelas Enggar, Rabu (21/3/2018).
Dia mengatakan alasan India menaikkan bea masuk adalah terkait dengan APBN dan ingin mendorong industri minyak sayur.
Enggar mengatakan hubungan dengan India cukup erat dan berharap isu bea masuk ini dapat dibahas bersama-sama.
(ray/ray) Next Article Produk Turunan CPO Dilarang, Indonesia Protes Ke Norwegia
Terkait dengan hal itu, Mendag menyatakan siap meladeni negara yang ingin memicu perang dagang dengan Indonesia.
"Mari kita hindari. Saya secara khusus dengan Norwegia, saya membaca bahwa Anda mau nge-ban [melarang CPO]. Kalau Anda nge-ban, pasti saya nge-ban. Itu saya ban ikan [salmon dari Norwegia], kalau ditanya alasan, banyak yang bisa kita kemukakan. Nah, dia bilang, percaya lah saya, itu belum menjadi keputusan pemerintah Norwegia. Saya bilang oke, kalau begitu saya akan sampaikan, saya mempersiapkan diri untuk melakukan itu," jelas Enggar, Rabu (21/3/2018).
"Mendag India menyampaikan, dan saya sudah menyampaikan secara resmi, secara tertulis, mengenai keberatan dan permintaan untuk meninjau kembali penerapan bea masuk," jelas Enggar, Rabu (21/3/2018).
Dia mengatakan alasan India menaikkan bea masuk adalah terkait dengan APBN dan ingin mendorong industri minyak sayur.
Enggar mengatakan hubungan dengan India cukup erat dan berharap isu bea masuk ini dapat dibahas bersama-sama.
(ray/ray) Next Article Produk Turunan CPO Dilarang, Indonesia Protes Ke Norwegia
Most Popular