Internasional

Wina Masih Jadi Kota Terbaik di Dunia, Baghdad Paling Buruk

Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
20 March 2018 16:41
Wina Masih Jadi Kota Terbaik di Dunia, Baghdad Paling Buruk
Foto: Getty Images/CNBC International
Jakarta, CNBC Indonesia - Ibu kota Austria, Wina, berhasil mempertahankan posisinya sebagai kota yang menawarkan kualitas hidup terbaik di dunia. Sementara ibu kota Irak, Baghdad, tetap merupakan kota terburuk.

Ini merupakan hasil survei dari perusahaan konsultan Mercer terhadap 231 kota di dunia. Laporan ini bertujuan menghasilkan laporan yang dapat membantu perusahaan dan organisasi menentukan kompensasi dan tunjangan kesulitan bagi staf internasional.

Kriteria pemeringkatan dalam survei tersebut diantaranya adalah tingkat stabilitas politik, perawatan kesehatan, pendidikan, kejahatan, rekreasi dan transportasi.

Dilansir dari CNBC, Eropa memiliki delapan dari 10 kota paling menyenangkan di dunia: Jerman dan Swiss masing-masing memiliki tiga kota di 10 besar, sementara Selandia Baru, Kanada, dan Australia masing-masing memiliki satu.

Dengan populasi 1,8 juta jiwa, Wina menduduki puncak survei untuk tahun kesembilan berturut-turut, sebagai kota yang menawarkan tempat budaya yang dinamis, perawatan kesehatan komprehensif dan biaya perumahan moderat.

Setelah Wina, di posisi selanjutnya ada Zurich di Swiss dan kemudian, Auckland di Selandia Baru dan Munich di Jerman, yang sama-sama menempati posisi ketiga. Vancouver, peringkat kelima, merupakan kota dengan kualitas hidup terbaik di Amerika Utara.

Singapura berada di posisi ke 25 dan Montevideo di posisi 77, masing-masing mewakili Asia dan Amerika Latin. Untuk kota terbaik yang mewakili Afrika adalah Durban di Afrika Selatan, yang menempati posisi ke 89.
Setahun sebelum Inggris diperkirakan akan meninggalkan Uni Eropa, kota dengan peringkat tertinggi negara tersebut, London, turun satu peringkat ke posisi 41 di banding tahun sebelumnya. 

"Kota-kota di Inggris terus berada di posisi atas untuk kategori kualitas hidup terbaik, dan tetap menjadi tujuan yang menarik bagi perusahaan multinasional dan pegawainya," ujar Kate Fitzpatrick, Pemimpin Praktek Mobilitas Global Mercer untuk Inggris dan Irlandia, Senin (19/3/2018).

Selama 20 tahun terakhir, standar hidup meningkat paling banyak di beberapa kota di Eropa timur, seperti Sarajevo, yang sekarang ini berada di posisi 159, dan Bratislava, di urutan 80. 

"Sebagai hasil dari peningkatan standar hidup, pasar tenaga kerja yang kompetitif dan ketersediaan bakat, banyak dari kota-kota ini telah mulai menarik bisnis multinasional yang mengatur operasi baru," ujar Martine Ferland, Presiden Eropa dan Pasifik.

Bagdad yang terus berada di posisi terbawah dalam survei tersebut, sama seperti tahun ini, berhasil menyandang gelar sebagai kota terburuk untuk ditinggali, selama satu dekade. Gelombang kekerasan sektarian telah melanda kota tersebut sejak invasi pimpinan Amerika pada tahun 2003. 

Ibu kota Yaman, Sanaa, yang hancur akibat konflik, berada di peringkat dua terbawah di atas Baghdad, dan Damaskus, Suriah, dimana selama tujuh tahun ini menjadi tempat perang saudara, berada di peringkat ke enam, di atas ibukota Irak.
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular