
Internasional
Data Facebook Bocor, Dunia Teknologi Alami Krisis Kepercayaan
Ester Christine Natalia, CNBC Indonesia
20 March 2018 16:12

Jakarta, CNBC Indonesia - Merek-merek besar harus membangun kembali kepercayaan konsumen terhadap kemampuan mereka menjamin keamanan data, kata futuris Chris Riddell kepada CNBC International di sela-sela Konferensi Investasi Asia Credit Suisse hari Selasa (20/3/2018).
Riddell mendeskripsikan pekerjaannya sebagai seseorang yang secara mendasar melihat bagaimana teknologi mengubah umat manusia. Ia mengatakan dunia saat ini sedang mengalami krisis kepercayaan yang parah.
"Orang-orang sekarang lebih rela membagikan datanya dibandingkan sebelumnya", ujarnya. Namun, kebocoran data yang terjadi di perusahaan-perusahaan besar merusak kepercayaan dan keyakinan diri pengguna, tambahnya.
Media sosial Facebook saat ini sedang menghadapi permasalahan akibat dugaan perusahaan data swasta Cambridge Analytica berbohong tentang penghapusan data pengguna yang telah diambil secara tanpa izin dari seorang peneliti Rusia-Amerika di tahun 2015.
"Kita ada di sebuah era pembunuhan kategori, di mana satu organisasi mendominasi sebuah industri," kata Riddell merujuk pada Facebook dan Google sebagai contoh.
Tantangan untuk bisnis-bisnis tersebut adalah membangun kembali kepercayaan dan menggunakan teknologi untuk menciptakan transparansi, lanjutnya.
(prm) Next Article CEO Cambridge Analytica Klaim Terlibat dalam Pilpres AS
Riddell mendeskripsikan pekerjaannya sebagai seseorang yang secara mendasar melihat bagaimana teknologi mengubah umat manusia. Ia mengatakan dunia saat ini sedang mengalami krisis kepercayaan yang parah.
"Orang-orang sekarang lebih rela membagikan datanya dibandingkan sebelumnya", ujarnya. Namun, kebocoran data yang terjadi di perusahaan-perusahaan besar merusak kepercayaan dan keyakinan diri pengguna, tambahnya.
"Kita ada di sebuah era pembunuhan kategori, di mana satu organisasi mendominasi sebuah industri," kata Riddell merujuk pada Facebook dan Google sebagai contoh.
Tantangan untuk bisnis-bisnis tersebut adalah membangun kembali kepercayaan dan menggunakan teknologi untuk menciptakan transparansi, lanjutnya.
(prm) Next Article CEO Cambridge Analytica Klaim Terlibat dalam Pilpres AS
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular